Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 5.500 rumah terendam di dua lokasi tersebut. Rinciannya, 3.500 rumah di Pandeglang yang tersebar di enam desa yakni Desa Idaman, Cimoyan, Ciawi, Surianeun, Patia, dan Rahayu. Sedangkan di Tegal diperkirakan ada dua ribu kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. "Ketinggian air mencapai 1 " 1,5 meter," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Terkait banjir di Tegal, Sutopo menyebutkan lokasinya ada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Suradadi. Banjir tersebut berasal dari luapan kali Cenang yang ada di dekat desa tersebut. Hingga kemarin sore upaya penanganan darurat dengan membangun tiga posko masih dilakukan.
Sehari sebelumnya, Jumat (28/12), banjir juga terjadi di Desa Duhkuwringin, Kecamatan Slawi, Tegal. Namun genangan air yang merendam banyak rumah tidak berlangsung lama. "Banjir karena luapan kali Susukan mulai menggenangi pukul 23.00, dan surut sekitar Sabtu pukul 01.00," imbuhnya.
Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, banjir kemungkinan masih akan terus menerjang banyak tempat dalam lima bulan ke depan. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut kalau normalnya musim pengujan masih akan turun hingga Mei 2013. Malah, bisa diperparah dengan datangnya puting beliung.
Oleh sebab itu, Sutopo berharap agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan. Terutama warga yang berada di dekat aliran sungai atau yang selama ini kerap terendam banjir. Diprediksi, puncak bencana banjir bakal terjadi dalam kurun waktu Januari " Februari.
"Sebanyak 60,9 juta jiwa di 315 kabupaten/kota tinggal di daerah rawan banjir," tegasnya. Lebih miris lagi, sebanyak 124 juta jiwa tinggal di daerah rawan longsor dengan tingkatan sedang dan tinggi. Padahal, hujan yang turun terus menerus tidak hanya meningkatkan risiko banjir, tetapi juga longsor.
Seperti yang terjadi di Kuningan, Jawa Barat. Sebanyak 12 rumah tertimbun tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, longsor rawan terjadi karena berada di perbukitan. BPBD lantas menghimbau rumah yang berada di bukit agar dikosongkan. (dim/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Cium Tangan Ibu Anggota DPR
Redaktur : Tim Redaksi