jpnn.com, BALI - Sekitar 12.500 sukarelawan membersihkan sampah di Bali dalam aksi bertajuk Bali's Biggest Clean Up (BBCU) beberapa waktu lalu.
Panitia pelaksana aksi One Island One Voice menyebut kegiatan tahunan ini berlangsung di seluruh Bali dan diikuti oleh berbagai unsur.
BACA JUGA: Hadiri Pesta Bona Taon Partogam, Akhyar Ajak Warga Kurangi Sampah Plastik
Sebanyak 20 ton sampah dikumpulkan. Lebih dari 20 persen adalah bungkus plastik makanan.
Sebanyak 17 persen merupakan punting rokok, kantong plastic, botol, gelas plastic, dan sedotan.
BACA JUGA: Bamsoet Ikut Mengampanyekan Pengurangan Sampah Plastik
Aksi bersih-bersih itu juga mengumpulkan benda berhaya bagi ekosistem seperti pecahaan beling, sepatu, kaleng bahkan alat pancing.
BBCU tahun ini adalah yang pertama kali dilakukan setelah pelarangan penggunaan tas plastic (kresek), sedotan plastic dan styrofoam.
Saat pertama kali digelar pada 2015, One Island One Voice hanya menerima 12 survei setelah kegiata.
Tahun ini lebih dari 50 persen koordinator mengirimkan kembali serta membantu membuat data lebih akurat.
Jumlah tas plastik yang tahun lalu sebesar 15 persen menurun menjadi sembilan persen tahun ini.
Koordinator di lokasi adalah individu, kelompok pertemanan, komunitas, atau private sector yang ingin berperan untuk mengorganisasi gerakan kebersihan di lokasi mereka masing-masing.
Tahun ini koordinator termuda masih berusia 10 tahun.
Artis Lina Klauss juga mendukung kampanye ini. Dia membuat karya seni yang impresif dari 1200 sandal, 240 wadah pasta gigi, 330 potongan styrofoam, 400 sedotan plastik, 37 botol PET dan 310 sendok plastic, dan garpu.
Panitia aksi bersih-bersih Bali juga mengucapkan terima kasih kepada semua koordinator, peserta dan mitra yang telah mewujudkan kegiatan itu. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil