14 Buruh Diamankan, Polisi Terluka

Rabu, 12 Desember 2012 – 08:27 WIB


LUBUK PAKAM
-Buruh di Sumut masih bergerak, menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi Rp2,2 juta, dari yang sudah ditetapkan Rp1,250 juta. Hari kedua aksi diperkirakan diikuti 10 ribu massa buruh.

Namun aksi demontrasi kali ini dinodani tindakan anarkis terjadi di depan PT Kedaung Medan yang berada di Jalan Lintas Sumatera Km 19, 5 Tanjung Morawa, Selasa (11/12). Akibatnya 16 buruh diamankan dan 9 buruh dirawat serta seorang anggota Sahbara Poldasu mengalamu bibir pecah.

Aksi anarkis itu berawal dari penalokan yang dilakukan oleh security PT Kedaung, karena buruh melakukan sweeping terhadap buruh PT Kedaung. Awalnya para buruh berkumpul dan memblokir Gerbang Tol Balmera Tanjung Morawa dan Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa. Pemblokiran itu dimulai sekitar pukul 11. 00 wib.

Selanjutnya, sekitar pukul 15. 300 wib, sebagian buruh tampa dikomando melakukan sweeping terhadap pabrik pabrik yang berada di Tanjung Morwa. Namun, setiba di depan PT Kedaung pasukan security perusahan yang memproduksi barang pecah belah itu, melarang para buruh untuk masuk kelokasi pabrik untuk melakukan sweeping.

Akibatnya aksi saling dorong pintu gerbang pabrik PT Kedaung terjadi, pasukan keamanan PT Kedaung dibantu pasukan kepolisian, kalah jumlah akibatnya gerbang yang terbuat dari besi baja itu, tumbang. Buruh masuk secara paksa, aksi saling serang tak terhindarkan, bambu kecil yang dipakai untuk mengikat bendara serikat buruh dipakai sebagai senjata untuk mempertahkan diri.

Sementara itu, pasukan keamanan PT Kedaung dipersenjatai dengan pentungan. Buruh yang menyaksikan temannya mendapat pemukulan, langsung bertindak anarkis dengan melakukan perusakan pada kaca pos security, dan kaca nako kantor adminitrasi PT Kedaung.

Aparat kepolisian yang semula berkumpul dan berjaga jaga di gerbang PT KIM Star dan gerbang Tol Balmera, membubarkan kerumunan massa buruh yang terus berupaya masuk kelokasi pabrik PT Kedaung.

Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata agar membubarkan kerumunan buruh. Massa buruh berhasil dipukul mundur sampai ke lokasi pintu gerbang PT KIM Star. Di sana belasan aparat kepolisian berjaga jaga, namun, sebagian pasukan kepolisian yang mengendarai sepedamotor trel terus mengejar massa buruh yang mengendarai sepedamotor.

Bahkan, sekitar 50 meter sebelah timur kawasan PT KIM merupakan pemukiman warga tak luput menjadi sasaran sweeping aparat kepolisian, aparat kepolisian mencari buruh pelaku perusakan pabrik PT Kedaung.

Namun, aksi sweeping terhadap massa buruh tersebut diprotes warga sekitar. Pasalnya, Andi, buruh PT Star Indo yang hendak pulang ke rumahnya menjadi korban tabrakan petugas kepolisian. Andi mengakui dirinya hendak pulang kerumah, namun dari arah berlawanan polisi yang mengendarai sepedamotor trel menabraknya dari arah depan.

Akibatnya sepedamotor korban mengalami rusak pada bagian depanya. Sedangkan korban mengalami luka luka pada wajah, kepala, dan luka memar. Dibantu warga Andi diboyong ke Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Cempaka Sari yang berada Jalan Lintas Sumatera Km 19, 5 mendapat perawatan.

Mengetahui warganya dianiaya polisi, warga sekitar berang bahkan sempat berkerumun. Mengetahui hal itu Kapolres Deli Serdang AKBP Dicky Patri Negara mendatangi warga dan minta maaf atas tindakan yang dilakukan anggotanya.

"Saya sebagai Kapolres Deliserdang AKBP Dicky. Dan Bapak bapak perhatikan nama saya ini. Saya minta maaf sebenar besarnya, apabila ada tindakan yang salah dilakukan anggota saya. Saya janji perobatan serta kerusakan yang dialami korban akan saya ganti,"tegasnya.

Mendegar pernyatan Kapolres AKBP Dick Patria Negara tersebut, warga yang semula emosi dan hendak melakukan perlawanan langsung reda.

Akibat bentrokan itu, lanjut Dicky, ada 9 buruh mengalami luka-luka dan 15 buruh lainnya terpaksa diamankan ke Polres Deliserdang. "Sudah kita amankan yang diduga melakukan tindakan anarkis itu, ada 15 buruh, sedangkan yang luka-luka termasuk anggota polisi, masih dilengkapi lagi datanya," jelasnya. (btr/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maluku Diguncang Gempa Bumi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler