jpnn.com, SEMARANG - Angin langkisau merusak 14 rumah warga di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, dan Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, serta satu SPBU, Minggu (8/3) siang.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto saat dikonfirmasi melalui telepon mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi hanya beberapa menit tersebut.
BACA JUGA: SPBU di Tol Cipali Disapu Angin Kencang, Begini Kondisinya
"Korban jiwa nihil, warga yang luka-luka hanya beberapa orang," katanya.
Ia menyebut daerah yang terdampak angin langkisau ada di Kelurahan Gondoriyo, di mana rumah warga setempat rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap.
BACA JUGA: Angin Kencang Melanda Puncak Bogor, Begini Penjelasan BMKG
"Sebagian rumah rusak akibat tertimpa pohon sengon yang roboh diterjang angin puting beliung," ujarnya.
Hingga saat ini, jajaran BPBD Kabupaten Semarang masih terus melakukan pendataan kerusakan terkait dengan bencana angin langkisau.
Sejumlah warga juga terlihat melakukan perbaikan darurat pada bagian atap rumahnya yang rusak.
Selain belasan rumah rusak, angin langkisau juga merusak bangunan SPBU 44.507.16 yang terletak di Jalan Raya Bawen-Pingit KM.41.5, Kabupaten Semarang.
Akibat terjangan angin langkisau, beberapa bagian SPBU rusak parah sehingga pelayanan terhadap konsumen terpaksa dihentikan sementara.
Video rekaman dari warga yang memperlihatkan kedahsyatan angin langkisau saat menerjang SPBU Ngampin viral di media sosial. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti