14 Tahun Reformasi, KKN Masih Marak

Rabu, 23 Mei 2012 – 18:08 WIB

JAKARTA - Setelah 14 tahun gerakan reformasi bergulir dan 104 tahun Kebangkitan Nasional, situasi dan kondisi bangsa ini sesungguhnya masih seperti di zaman Orde Baru (Orba). Menurut Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Indonesia ternyata masih diliputi dengan dengan kekerasan, kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi dan nepotisme, serta degradasi moral.

Hal tersebut dikatakan Taufiq saat membuka Sarasehan Budaya Nasional bertema "Implementasi Empat Pilar Kebangsaan Melalui Strategi Pengembangan Kebudayaan Nasional", di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (23/5). Taufiq mengatakan, kondisi yang tidak sehat ini itu kian hari justru makin parah karena tidak adanya upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak untuk menanggulanginya.

"Negara lebih cenderung mengambil posisi diam dan baru bereaksi setengah hati setelah terjadi sebuah tindak kekerasan atau korupsi dengan cara menyelesaikannya di pengadilan yang rata-rata hasilnya tidak memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," kata nya.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, tindakan preventif yang semestinya jauh lebih cocok dengan budaya bangsa justru tak pernah dilakukan. Demi menyikapi kondisi bangsa dan negara ini, lanjut Taufiq, MPR dengan segala keterbatasannya mencoba menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan sebagaimana yang tertuang dalam Empat Pilar Kebangsaan.

"Saya katakan MPR dengan segala keterbatasannya melaksanakan program sosialisasi Empat Pilar karena kerja ini belum diperkuat Oleh satu Keputusan Presiden (Kepres). Padahal Empat Pilar ini sangat vital bagi kelangsungan bangsa ini," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Lady Gaga Dicurigai Pengalihan Isu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler