140 Nelayan Beraksi, Lomba Perahu Layar Sukses Digelar di Manado

Senin, 25 September 2023 – 06:37 WIB
Lomba Perahu Layar sukses digelar dengan meriah di Manado, Sulawesi Utara pada Minggu, 24 September 2023. Foto: Dok. Kemendikbudristek dan TNI AL

jpnn.com, MANADO - Lomba Perahu Layar sukses digelar dengan meriah di Manado, Sulawesi Utara pada Minggu, 24 September 2023.

Acara tersebut digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.

BACA JUGA: TNI AL Dukung Lomba Perahu Layar Kojadoi Sail Festival 2021

Adapun Lomba Perahu Layar diadakan di Manado karena merupakan titik yang dahulu terbentuk akibat adanya Jalur Rempah.

Kepala Balai Pelestarian Sulawesi Utara, Sri Sugiharta mengatakan, secara historis, wilayah yang sekarang disebut sebagai Sulawesi Utara merupakan bagian dari Jalur Rempah pada masa lalu.

BACA JUGA: Kemenpora Ajak Lestarikan Lomba Perahu Bidar

"Tentu saja, alat transportasi tradisional masyarakat Sulawesi masa silam adalah perahu layar. Dengan demikian, Lomba Perahu Layar ini salah satunya dapat digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan kesadaran sejarah masyarakat sekarang dengan kejayaan nenek moyang," kata Sri Sugiharta dalam keterangan resmi, Minggu (24/9).

Mengangkat isu berkelanjutan, Lomba Perahu Layar dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong para nelayan agar kembali menggunakan layar sebagai alat penggerak kapal.

BACA JUGA: Lomba Perahu Naga Ramaikan Sail Raja Ampat

Adi Wicaksono, Kurator Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023 menyebut, lomba tersebut berupaya membangkitkan pengetahuan soal kehidupan bahari yang tidak bisa dilepaskan dari Jalur Rempah.

Menurutnya, selama ini nelayan sudah banyak yang beralih ke mesin tempel dengan solar sebagai bahan bakar sehingga biaya untuk melaut cukup besar dan tidak ramah lingkungan.

"Melalui acara ini, kami ingin mengajak dan mengimbau nelayan untuk menggunakan layar karena lebih hemat dan ramah lingkungan sebab layar digerakan oleh angin," jelasnya.

Lomba Perahu Layar diikuti oleh total 140 nelayan dengan 70 perahu layar.

Nelayan terdiri dari Kelompok Nelayan Malalayang, Kelompok Nelayan Bahu, Kelompok Nelayan Megamas, Kelompok Nelayan Karangria, Kelompok Nelayan Maasing, dan Kelompok Nelayan Molas.

Dalam lomba tersebut, ada dua jenis perahu yang digunakan oleh para nelayan, yakni perahu jenis kayu dan perahu fiber/triplek.

Rute lomba dimulai dari Pantai Karangria, menuju Bunaken, lalu kembali ke Pantai Karangria sebagai garis finish.

Total hadiah yang diberikan kepada enam peserta tercepat dari lima kategori yakni Rp220.000.000.

"Walaupun komoditas utama nelayan sekarang bukan rempah-rempah, tetapi dengan kegiatan lomba ini, diharapkan nelayan dapat melestarikan pengetahuan dan teknologi perahu layar tradisional ini," tutup Sri Sugiharta.

 (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler