"Pemprov juga bertanggung jawab bersama pemerintah pusat untuk membangun ribuan ruang kelas yang masih rusak ini," kata Gubernur Irwan Prayitno saat acara serah terima gedung SMPN 25 Padang yang dibantu Japan International Cooperation System (JICS) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Ada 12 unit sekolah yang dibantu pemerintah Jepang, mulai dari SD hingga SMP. Empat sekolah di antaranya berada di Padang dan 8 sekolah di Padangpariaman.
"Kita akui, dana APBD kabupaten/kota juga terbatas. Tak hanya sekolah, pemda juga masih memprioritaskan pemulihan kembali terhadap rumah penduduk yang juga mengalami kerusakan. Ada sekitar 300 ribu rumah yang rusak. Semuanya akan kita tuntaskan tahap empat nanti," jelas Gubernur.
Gubernur berharap kerja sama Jepang dengan Indonesia tidak terputus begitu saja setelah pembangunan SMPN 25. "Tak hanya pendidikan, kita juga bisa kerja sama di bidang lainnya, seperti budaya dan perdagangan," ulasnya.
Di tempat yang sama, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori berpesan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung proses belajar mengajar.
"Bangunan sekolah ini juga dirancang sebagai shelter yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai tempat untuk menyelamatkan diri dari tsunami. Kami juga berharap, kerja sama ini terus berlanjut, khususnya dalam hal penanggulangan bencana," pungkas Yoshinori. (bis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukabumi Jadi Surga Imigran
Redaktur : Tim Redaksi