141 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Kabupaten Bandung

Selasa, 06 Juni 2023 – 19:25 WIB
Warga memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Bandung)

jpnn.com - BANDUNG - Sekitar 141 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung saat hujan deras melanda wilayah Kecamatan. Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Baleendah Kompol Tedi Rusman mengatakan peristiwa angin puting beliung itu terjadi pada Senin (5/6) sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Rancamanyar, Desa Bojongmalaka, dan Kelurahan Andir. 

BACA JUGA: 4 Warga Sumba Barat Daya Meninggal Dunia Akibat Angin Puting Beliung

Pihaknya mencatat sejauh ini wilayah yang terdampak paling parah, yakni Desa Bojongmalaka.

Di wilayah itu, kata dia, ada sebanyak 110 rumah yang mengalami kerusakan.

BACA JUGA: Belasan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di Muba

Kemudian, di Kelurahan Andir ada 20 rumah.

Sementara, di Rancamanyar ada sekitar 11 rumah.

BACA JUGA: Angin Puting Beliung Merusak Belasan Rumah di Aceh Timur

“Totalnya ada sekitar 141 rumah," ungkap Tedi di Bandung, Selasa (6/6).

"Saat ini pemerintah daerah, khususnya di Kecamatan Baleendah ini dari kemarin kami sudah menghubungi BPBD, untuk melakukan upaya penanganan," katanya.


Adapun mayoritas mayoritas rumah warga itu mengalami kerusakan atap. Menurut dia, karena angin yang kencang,  genting atau kanopi rumah warga di kawasan itu berterbangan. "Kalau bangunan sendiri yang roboh itu ada beberapa rumah agak sedikit jebol," katanya.

Saat ini, kata dia, bantuan yang diperlukan oleh warga itu untuk membersihkan puing-puing material bangunan yang berserakan. Menurutnya, beberapa warga pun terpaksa mengungsi ke tetangga atau saudaranya karena rumah yang rusak.  

"Dibutuhkan terpal, karena rumah-rumahnya bocor, takutnya hujan lagi. Kalau alat berat belum, paling alat pemotong kayu," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongmalaka Dedi Darmawan memastikan tidak ada korban jiwa meski wilayahnya jadi yang terdampak paling parah. Namun, lanjut dia, ada seorang anak yang mengalami luka ringan karena pecahan genting. "Rata-rata kerusakan itu di atap rumah, seperti kanopi, dinding rumah, genteng, asbes, itu yang berterbangan," kata Dedi Darmawan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler