KARANGASEM - Sebanyak 1.426 warga Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali mendapatkan bantuan pembangunan rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Perumahan Rakyat. Menko Kesra Agung Laksono dan Menpera Djan Faridz pun mengunjungi langsung lokasi yang menjadi tempat realisasi BSPS, hari ini.
"Kemenpera akan terus mendorong penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak huni di Kabupaten Karangasem, Bali," ujar Agung Laksono melalui siaran pers, Minggu (6/1).
Menurutnya, BSPS yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat itu merupakan program prorakyat. Apalagi saat ini masih banyak masyarakat penghasilan rendah serta masyarakat miskin tinggal di rumah tidak layak huni.
Agung menambahkan, dana BSPS yang disalurkan Kemenpera saat ini memang hanya Rp 6 juta per unit rumah. Namun jumlah tersebut sangat berarti bagi warga yang kurang mampu.
"Saat ini kita bisa melihat secara langsung rumah yang dibangun hasil BSPS dari Kemenpera senilai Rp 6 juta. Tapi dengan dukungan dari Pemda setempat dan dana gotong royong dari masyarakat sekitar Rp 6 juta bisa berlipat ganda dan menghasilkan bangunan yang layak untuk dihuni," terangnya.
Sementara Menpera Djan Faridz menyatakan, saat ini jumlah rumah masyarakat di Karangasem yang telah dibantu melalui program BSPS telah mencapai 1.426 unit. Realisasi BSPS di Kabupaten Karangasem tersebar di delapan kecamatan.
Berdasarkan data yang ada, total jumlah penerima BSPS Provinsi Bali pada 2012 lalu ada 2.741 unit rumah yang tersebar di empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Karangasem 1.426 unit, Kabupaten Buleleng 39 unit, Kabupaten Klungkung 759 unit dan Lokasi Khusus di Kabupaten Gianyar 517 unit.(Esy/jpnn)
"Kemenpera akan terus mendorong penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak huni di Kabupaten Karangasem, Bali," ujar Agung Laksono melalui siaran pers, Minggu (6/1).
Menurutnya, BSPS yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat itu merupakan program prorakyat. Apalagi saat ini masih banyak masyarakat penghasilan rendah serta masyarakat miskin tinggal di rumah tidak layak huni.
Agung menambahkan, dana BSPS yang disalurkan Kemenpera saat ini memang hanya Rp 6 juta per unit rumah. Namun jumlah tersebut sangat berarti bagi warga yang kurang mampu.
"Saat ini kita bisa melihat secara langsung rumah yang dibangun hasil BSPS dari Kemenpera senilai Rp 6 juta. Tapi dengan dukungan dari Pemda setempat dan dana gotong royong dari masyarakat sekitar Rp 6 juta bisa berlipat ganda dan menghasilkan bangunan yang layak untuk dihuni," terangnya.
Sementara Menpera Djan Faridz menyatakan, saat ini jumlah rumah masyarakat di Karangasem yang telah dibantu melalui program BSPS telah mencapai 1.426 unit. Realisasi BSPS di Kabupaten Karangasem tersebar di delapan kecamatan.
Berdasarkan data yang ada, total jumlah penerima BSPS Provinsi Bali pada 2012 lalu ada 2.741 unit rumah yang tersebar di empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Karangasem 1.426 unit, Kabupaten Buleleng 39 unit, Kabupaten Klungkung 759 unit dan Lokasi Khusus di Kabupaten Gianyar 517 unit.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Sosial Kurang, Video Mesum Makin Marak
Redaktur : Tim Redaksi