KRUENG MANE – Walau masih trauma, ratusan warga pesisir dari lima gampong di Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, setelah mengungsi selama 15 jam akhirnya kembali pulang ke rumah mereka masing masing, Kamis (12/4).
Mereka mengungsi di dua lokasi terpisah pasca gempa yang terjadi Rabu (11/4) sore kemarin. Warga mengungsi sejak pukul 17.00 sore kemarin dan baru kembali kerumah masing-masing pukul 08.00 pagi.
Para pengungsi ini masing-masing warga dari Gampong Tanoh Anoe, Keude Mane, Meunasah Baroh, Cot Seurani dan Gampong Pante Gurah. Mereka mengungsi ketempat daratan tinggi untuk menghindari terjadi tsunami pasca yang gempa yang menguncang Aceh 8,5 SR.
Lokasi pengungsian warga itu yakni satu titik di kawasan Basecamp Saripari Kuala Dua dan Gle Lagang, kecamatan setempat, sekitar 250 warga. Warga berasal dari Gampong Tanoh Anoe, Keude Mane, Meunasah Baroh dan Gampong Cot Seurani. Kemudian, satu titik di kawasan Gampong Pante Gurah berjumlah 150 warga yang mengungsi di meunasah setempat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Saripari telah memberikan tempat dan memberikan bantuan sembako kepada warga kami ketika mengungsi selama hampir 15 jam,” kata Camat Muara Batu, Saiful Basri, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin. Kata dia, Pemkab Aceh Utara, juga mengirimkan bantuan masa panik kepada warga yang sempat mengungsi.
Sebut camat, warga tidak mau balik kerumahnya ketika malam itu karena masih merasa trauma dengan kejadian tsunami 8 tahun lalu pada tahun 2004 lalu. Apalagi, setelah terjadi gempa pada Rabu sore kemarin, ada peringatan tsunami sehingga warga memilih untuk mengungsi.
“Dari 24 gampong di Kecamatan Muara Batu, 12 gampong diantara termasuk daerah pesisir pantai. Tapi hanya lima gampong warga yang mengungsi karena masih trauma dengan tsunami tahun 2004 silam,” ucap Saiful Basri. Selain itu, lanjut dia, hingga tadi pagi pukul 08.00 semua warga yang sempat mengungsi sudah kembali kerumah masing-masing untuk beraktifitas seperti biasa. (arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Minta Bangunan Sekitar Polonia tak Sembarangan
Redaktur : Tim Redaksi