"Sebanyak 31 RW, 87 RT dengan 2.755 KK atau 5.407 jiwa masih terendam banjir hingga Kamis (22/11) pukul 20.15 malam ini. Sebanyak 139 jiwa mengungsi," kata Sutopo dalam pesan singkatnya, Kamis (22/11).
15 kelurahan tersebut meliputi empat kelurahan di Jakarta Timur yakni Kampung Melayu, Bidara Cina, Cililitan, dan Cawang, sembilan kelurahan di Jakarta Selatan meliputi Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Ulu Jami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan, dan Pondok Labu dan dua kelurahan di Jakarta Barat yakni Kedoya Selatan dan Sukabumi Selatan.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, telah menyiapkan posko darurat di tiap kelurahan dan memberikan bantuan darurat kepada masyarakat.
"Meluapnya banjir di Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan disebabkan besarnya aliran permukaan yang masuk ke kedua sungai tersebut," katanya.
Sutopo mengatakan kapasitas sungai tidak mampu menampung debit sungai yang ada karena adanya sedimentasi dan penyempitan alur sungai. Kata dia, luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan 177 kilometer persegi. "Hampir 70 persen kawasan terbangun dari luas DAS-nya," ujar Sutopo.
Ia menjelaskan, permukiman padat sekitar 45 persen dari luas DAS tersebar di bagian hilir, mulai dari Kebayoran Lama, Kedoya dan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Kawasan hijau hanya 7 persen dan tidak merata.
"Minimnya kawasan resapan maka hujan yang turun hampir 70 persen menjadi limpasan permukaan. Kapasitas debit sungai saat ini hanya mampu menampung 40 persen dari debit banjir yang ada," ujar dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidak RSUD Koja, Jokowi Terima Keluhan
Redaktur : Tim Redaksi