JAKARTA - Sebanyak 15 bupati/walikota menerima penghargaan sebagai pimpinan daerah yang tergolong tercepat mengurus pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dari Mendagri Gamawan Fauzi.
Rinciannya, 10 bupati/walikota dinilai punya komitmen tinggi melayani pembuatan e-KTP. Secara berurutan, ke-10 daerah itu adalah Kota Jakarta Timur, Kota Palembang, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Medan, Kabupaten Sidoardjo, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kabupaten Seram, dan Kabupaten Pati.
"Ke-10 kabupaten/kota ini yang berhasil memberikan pelayanan pembuatan e-KTP tertinggi," ujar Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kemendagri, Irman, saat mengumumkan pemenang.
Selain terhadap 10 daerah yang dinilai punya komitmen tinggi, penghargaan juga diberikan kepada dua daerah yang sudah kelar pelayanan perekaman per 31 Desember 2011, yakni Kota Solok dan Kabupaten Bangka Tengah. Dua daerah yang jumlah penduduknya tak sepadat di daerah-daerah di Jawa ini juga mendapat penghargaan.
Selain itu, tiga daerah yang per 15 Februari 2012 sudah selesai yakni Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Belitung Timur.
Penghargaan diserahkan pada Minggu (19/2) malam di hadapan bupati/walikota se-Indonesia, dalam rangkaian Rakornas Program E-KTP di sebuah hotel di Jakarta. Secara simbolis, para kepala daerah pemenang menerima 10 e-KTP yang sudah dicetak untuk masing-masing kecamatan yang ada di daerahnya masing-masing, dari Sekjen Kemendari, Diah Anggraeni.
Sedang Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, para kepala daerah itu dinilai punya komitmen tinggi melaksanakan progarm e-KTP. Secara simbolis hanya diserahkan 10 e-KTP per kecamatan kepada pemenang, karena saat ini pemerintah pusat masih konsen pada perekaman untuk pembuatan e-KTP. Dikhawatirkan, jika pencetakan e-KTP dilakukan sekarang, malah bisa mengganggu perekaman.
Gamawan berharap, 197 kabupaten/kota yang mulai pembuatan e-KTP pada 2011, bisa tuntas semuanya pada April 2012. Ini merupakan waktu perpanjangan. Sedang 300 kabupaten/kota yang mulai pembuatan 2012, ditargetkan beres Oktober 2012.
Menanggapi prestasi yang diraihnya itu, kepada koran ini Walikota Rahudman mengatakan, dari sekitar 2,2 juta wajib e-KTP di Kota Medan, hingga kemarin sudah berhasil dilakukan perekaman terhadap hampir 900 ribuan wajib e-KTP.
Diakui, kendala utama selama ini adalah kurangnya peralatan. "Padahal masyarakat sangat antusias. Pelayanan terkadang hingga jam 11 malam. Nanti tenaga dan jam kerjanya kita tambah lagi untuk mengejar target," terang Rahudman.
Dikatakan, sepulang dari Jakarta, dia akan memerintahkan semua jajaran, mulai dari camat, lurah, dan kepling, untuk lebih menggenjot lagi. "Penghargaan ini sebagai pemacu agar lebih giat lagi," imbuhnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Wajib Cantumkan Agama di e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi