jpnn.com, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah menyelesaikan uji praklinik tahap satu vaksin Merah Putih dengan hasil baik.
Kini produk karya anak bangsa itu akan masuk tahap dua dengan melibatkan hewan makaka.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih menjelaskan para peneliti sempat kesulitan saat memasuki uji praklinik tahap dua vaksin merah putih, karena tak memiliki kandang khusus BSL-3 sebagai lokasi hewan uji coba.
"Kami sedianya mau bekerja sama dengan kawan-kawan IPB, tetapi karena di sana sedang overload pemanfaatan kandang yang terspesialisasi itu," ujar dia, Rabu (9/6).
Kandang BSL-3 itu, kata Nasih, sangat penting pada uji praklinik vaksin. Tempat itu didesain khusus agar antar hewan tidak bisa saling berinteraksi.
Tim memberikan kandang khusus sehingga kondisi hewan yang diuji coba menggunakan suntikan vaksin bisa dimonitoring dengan cermat tanpa terkontaminasi hewan lainnya.
"Kami ada BSL-3 tetapi bisa terjadi kontak antar satu makaka ke lainnya. Jadi, tidak digunakan. Yang kami pakai adalah kandang yang terisolasi di satu tempat," jelas dia.
Unair akhirnya mendapatkan solusi dari PT Biotis yang mampu menyediakan kandang BSL-3 seperti yang dibutuhkan para peneliti. Uji praklinik dua akhirnya bisa berlanjut.
"Sudah sepuluh sampai 15 makaka menerima suntikan vaksin untuk melihat reaksi dan keefektifitasannya," ungkap dia.
Dalam uji praklinik tahap dua itu, sambung Nasih, dibutuhkan 30 makaka. Targetnya selesai pada Agustus atau September untuk masuk ke tahap uji klinis ke manusia.
"Semoga tetap bisa sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan," ucap Nasih. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Ganjar Minta Pemkab Menghabiskan Stok Vaksin Covid-19
Redaktur & Reporter : Arry Saputra