jpnn.com - BALEENDAH- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak Jumat sore mengakitkan sekitar 15 ribu rumah di tiga kecamatan Kabupaten Bandung terrendam banjir. Bahkan, ketinggian banjir Bandung Selatan ini mulai dari 50 centimeter sampai dua meter. Akibatnya ribuan warga Bandung Selatan ini mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, tiga kecamatan yang dilanda banjir meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang. "Ya tiga kecamatan ini memang masuk ke wilayah Bandung Selatan," ujar Marlan disela mengawal kunjungan Menteri Pendayagunan Aparatur Negera dan Reformsi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi saat meninjau lokasi banjir Baleendah, Minggu (21/12).
Disinggung daerah yang paling parah mengalami banjir, Marlan mengatakan, ada tiga daerah juga. "Yakni di Baleendah, Bojongasih dan Andir ketinggiannya mencapai dua meter," kata Marlan.
Marlan menambahkan, banjir Bandung Selatan sebenarnya mulai terjadi sejak Rabu, lalu memasuki hari Kamis banjir surut. "Lalu ketinggian air naik kembali pada hari Jumat. Soalnya hujannya terus-terusan mengguyur makanya Sungai Citarum naik lagi," tambah Marlan.
Selain itu, sebut Marlan, banjir tahunan di tiga kecamatan yang masuk Bandung Selatan ini mengakitbakan 4.000 warga mengungsi. "Pemkab Bandung menyiapkan 18 titik lokasi pengungsian seperti di Kantor Kecamatan Baleendah, Koramil, GOR Baleendah," sebut Marlan.
Selain itu, di Kecamatan Cicalengka juga Jalan Raya Cicalengka terputus air dari Sungai Citarik meluap ke jalan hingga kedalaman 50 cm. Banjir juga melanda Kecamatan Rancaekek karena air sungai Cikijing dan Cimande meluap. "Beberapa Desa Di Rancaekek terendam,"ujar Marlan.
Marlan menambahkan, diwilayah Cileunyi Kulon mengalami kebanjiran yang berasal dari luapan Sungai Cikeruh akibat tanggulnya yang jebol. Sehingga sawah milik warga terendam.
Marlan juga berharap warga dapat selalu siaga mewaspadai adanya banjir susulan seiring dengan masih tingginya curah hujan dalam beberapa hari kedepan yang berpotensi menyebabkan luapan aliran sungai. BPBD pun saat ini intensif melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak agar dapat secara cepat melakukan penanganan. "Kami juga mengawasi kemungkinan adanya bencana alam lainnya yang akan terjadi," tambahnya.
Selain rumah milik warga beberapa akses jalan ikut tergenang luapan air sekitar 30 sentimeter seperti di Jalan Raya Banjaran yang menghubungkan antara Kecamatan Dayeuh Kolot dan Kecamatan Banjaran, serta Jalan Anggadireja yang menghubungkan Kecamatan Dayeuh Kolot dan Kecamatan Baleendah. (mld/mas)
BACA JUGA: Mendagri Tetapkan DPRA Hanya Punya 1 Ketua dan 3 Wakil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Main Kuda-kudaan di Hotel, Tiga Pasang Mahasiswa Digerebek
Redaktur : Tim Redaksi