jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah menyalurkan 1,54 juta liter air bersih kepada warga yang membutuhkan akibat dampak kemarau, terutama bagi warga di kawasan pesisir.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, penangulangan bencana kekeringan ini dilakukan secara terstruktur sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat dan perusahaan daerah.
BACA JUGA: Krisis Air Bersih di Lebak Meluas Hingga 16 Kecamatan
"Penanganan bencana kemarau baik oleh PDAM TKR, Dinas Perkim, BPBD dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan," katanya, Rabu (18/9).
Sedangkan bantuan air bersih diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak kekeringan dilakukan oleh PDAM, Dinas Perkim, BPBD Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA: Ratusan Warga Cilegon Mulai Kesulitan Air Bersih
"Untuk penanganan areal persawahan ditangani langsung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan memberikan bantuan mesin pompa air dan membuat sumur bor," katanya.
Sementara itu, Dirut PDAM Kabupaten Tangerang Rusdy Machmud mengatakan, sejak awal Juli 2019 hingga pertengahan September 2019 sudah dibagikan sebanyak 308 mobil tangki.
Menurut dia, petugas siaga 24 jam membantu warga yang membutuhkan air bersih akibat kemarau panjang sesuai instruksi bupati.
Dalam instruksi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat.
"Koordinasi penyaluran air bersih bersama aparat Perkim dan BPBD setempat sesuai zonasi yang telah disepakati karena cakupan wilayah terdampak kekeringan semakin luas.
Pembagian zonasi bantuan air bersih ini untuk memudahkan pemetaan wilayah agar dapat disalurkan kepada daerah yang membutuhkan terkena dampak kemarau panjang.
Rusdy menambahkan, pihaknya mengirimkan bantuan air kepada 10 kecamatan terdampak kemarau panjang, seperti Kecamatan Gunung Kaler, Kresek, Kronjo, Tigaraksa, Balaraja, Kemiri, Mekar Baru, Teluknaga, Legok dan Kecamatan Mauk.
Petugas PDAM menggunakan sebanyak enam mobil tanki yang dimiliki mulai pukul 09.00 wib hingga pukul 21.00 wib setiap hari.
"Warga yang membutuhkan air bersih dapat dilayani dan bersabar karena keterbatasan armada truk tangki yang tersedia," katanya. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti