157 Hektare Tanah Telantar Siap Ditindaklanjuti demi Dukung Program Pembangunan Tiga Juta Rumah

Rabu, 06 November 2024 – 15:28 WIB
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) siap membantu dalam penyediaan tanah untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, JAKARTA - ADA satu gebrakan yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) siap membantu dalam penyediaan tanah untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

BACA JUGA: Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid langsung kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian ATR/BPN, Selasa (05/11/2024).

Menteri Nusron mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN memiliki tanah telantar yang berasal dari tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) seluas 1,3 juta hektare.

BACA JUGA: Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI

"Ini yang baru bisa ditindaklanjuti dalam waktu dekat ada di Mojokerto seluas 151 hektare dan di Tangerang 6 hektare,"kata Menteri Nusron.

"Namun, nanti akan dilihat dengan detail, apakah cocok atau tidak, sehingga yang cocok berapa kami belum bisa umumkan, tim masih bekerja,"ucap Menteri Nusron.

BACA JUGA: Kepala BPN Lakukan Kunjungan Kerja Perdana ke Sulawesi Utara

Dalam pertemuan ini, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengaku akan bekerja sama dengan Kementerian PKP dalam menertibkan penataan ruang yang ada di perumahan dan kawasan pemukiman.

Hal ini merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, bahwa setiap perumahan dan pemukiman harus menyediakan 40 persen fasilitias umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), seperti masjid, taman bermain, tempat olahraga, dan sebagainya.

"Kami akan mengusulkan dibentuk Satgas bersama untuk menertibkan tata ruang terutama di kawasan pemukiman dan perumahan,"tambah Menteri Nusron.

"Bagaimana sistem pola kerjanya, menunggu kami lapor kepada Bapak Presiden,"kata Menteri Nusron.

"Kami tidak mau mendahului bagaimana arahan Bapak Presiden, tetapi kira-kira seperti itu pemikirannya,” ujar Menteri Nusron.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Menteri Nusron dalam pembangunan tiga juta rumah yang ditujukan bagi rakyat kecil.

"Saya terima kasih sama pak Nusron, sangat membantu kita memang,"kata Menteri PKP.

"Belum datang saja langsung pak Nusron siapkan ada tanah yang idle artinya yang tidak bermasalah. Tentu kita akan utamakan untuk rakyat kecil, nanti tinggal skema siapa yang perlu," ujar Menteri PKP.

"Pak Nusron bilang itu (sertipikat, red) nanti bisa buat jaminan ke bank,"tambah Maruarar Sirait.

"Kita juga jadikan pemukiman semuanya juga bisa tertib, bagaimana perumahan di Indonesia ini dan kawasan pemukiman lainnya harus terbuka, tidak eksklusif dan juga benar-benar bisa bisa baik bagi rakyat Indonesia,” lanjut Maruarar Sirait.

Dalam pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan,Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, para Pimpinan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, Pimpinan Pejabat Tinggi Madya Kementerian PKP beserta jajaran.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Apresiasi Maruarar Sirait Bagikan Tali Asih Kepada 500 Koster


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler