JAKARTA - Dalam rangka perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1935, umat Hindu di Jakarta akan mengadakan parade ogoh-ogoh. Parade ogoh-ogoh akan diselenggarakan pada tanggal 11 Maret 2013 atau sehari sebelum peringatan Hari Raya Nyepi.
Ketua Pelaksana Parade Ogoh-ogoh, I Putu Alit Ari Sudarsana mengatakan bahwa tahun ini ogoh-ogoh yang disiapkan sebanyak 16 buah. Sebelumnya pada tahun 2012, parade menampilkan sebanyak 14 ogoh-ogoh.
Parade ogoh-ogoh mengambil rute dari sisi Barat Silang Monas sampai Jalan Medan Merdeka Selatan. Kemudian arak-arakan boneka raksasa khas Bali itu akan masuk kembali ke Monas melalui pintu depan Kedubes Amerika. Selain ogoh-ogoh, parade juga menampilkan berbagai kesenian seperti ondel-ondel, tanjidor, marawis, barongsai serta Reog Ponorogo.
"Hanya rute pendek saja yang dilalui, memutar di Jalan Medan Merdeka Selatan," kata Putu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/3).
Parade ogoh-ogoh akan diikuti sekitar 7.000-8.000 peserta dari Jabodetabek. Putu mengatakan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya
dan Satpol PP DKI untuk pengamanan parade. Sekitar 300 petugas gabungan akan mengamankan acara ini.
Putu juga memastikan bahwa tidak akan ada penutupan jalan selama parade berlangsung. Iring-iringan hanya akan menggunakan satu lajur saja sehingga tidak menganggu arus lalu lintas.
Parade ogoh-ogoh akan dimulai pada pukul 17.00 WIB yang dilepas langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Menurut Putu, ogoh-ogoh yang ikut berparade akan dilombakan dengan hadiah piala Gubernur DKI Jakarta.
"Ini juga dilombakan, karena pembuatannya juga menghabiskan banyak biaya dann waktu lama sekitar 1,5 sampai 2 bulan," ujar Putu.
Sementara itu Ketua Parisada Hindu DKI Jakarta, I Ketut Wiardana mengatakan bahwa parade ogoh-ogoh termasuk bagian dari rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi. Puncak peringatan Hari Nyepi akan diselenggarakan lewat kegiatan Dharma Santi, dimana setiap umat Hindu akan bermaaf-maafan dengan keluarga besar. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 7 April 2013 dan akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (dil/jpnn)
Ketua Pelaksana Parade Ogoh-ogoh, I Putu Alit Ari Sudarsana mengatakan bahwa tahun ini ogoh-ogoh yang disiapkan sebanyak 16 buah. Sebelumnya pada tahun 2012, parade menampilkan sebanyak 14 ogoh-ogoh.
Parade ogoh-ogoh mengambil rute dari sisi Barat Silang Monas sampai Jalan Medan Merdeka Selatan. Kemudian arak-arakan boneka raksasa khas Bali itu akan masuk kembali ke Monas melalui pintu depan Kedubes Amerika. Selain ogoh-ogoh, parade juga menampilkan berbagai kesenian seperti ondel-ondel, tanjidor, marawis, barongsai serta Reog Ponorogo.
"Hanya rute pendek saja yang dilalui, memutar di Jalan Medan Merdeka Selatan," kata Putu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/3).
Parade ogoh-ogoh akan diikuti sekitar 7.000-8.000 peserta dari Jabodetabek. Putu mengatakan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya
dan Satpol PP DKI untuk pengamanan parade. Sekitar 300 petugas gabungan akan mengamankan acara ini.
Putu juga memastikan bahwa tidak akan ada penutupan jalan selama parade berlangsung. Iring-iringan hanya akan menggunakan satu lajur saja sehingga tidak menganggu arus lalu lintas.
Parade ogoh-ogoh akan dimulai pada pukul 17.00 WIB yang dilepas langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Menurut Putu, ogoh-ogoh yang ikut berparade akan dilombakan dengan hadiah piala Gubernur DKI Jakarta.
"Ini juga dilombakan, karena pembuatannya juga menghabiskan banyak biaya dann waktu lama sekitar 1,5 sampai 2 bulan," ujar Putu.
Sementara itu Ketua Parisada Hindu DKI Jakarta, I Ketut Wiardana mengatakan bahwa parade ogoh-ogoh termasuk bagian dari rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi. Puncak peringatan Hari Nyepi akan diselenggarakan lewat kegiatan Dharma Santi, dimana setiap umat Hindu akan bermaaf-maafan dengan keluarga besar. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 7 April 2013 dan akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seribu Lilin di Bundaran HI untuk Kenang Chavez
Redaktur : Tim Redaksi