166 Pendaki Gunung Merapi Berhasil Dievakuasi

Jumat, 11 Mei 2018 – 21:49 WIB
Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Foto: BNPB

jpnn.com, SLEMAN - Kondisi masyarakat telah normal kembali pascaerupsi freaktik Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Tidak ada erupsi susulan. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi tetap normal. Status tetap normal (level I). BPPTK PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. 

BACA JUGA: Gunung Merapi Meletus, Masyarakat Diminta Tenang

Sebaran abu dilaporkan juga telah menghilang. Pantauan dari satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Samudera Hindia pada Jumat siang.

Sementara itu, sebanyak 166 jiwa pendaki Gunung Merapi di sekitar Pasar Bubrah yang berjarak sekitar 1 km dari puncak kawah saat erupsi sudah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas dan relawan. 

BACA JUGA: Garuda Indonesia Batalkan 14 Penerbangan dari & Menuju Jogja

“Sebanyak 8 orang pendaki mengalami luka-luka ringan dan trauma. Tidak ada korban jiwa,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Hingga saat ini masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah masing-masing. 

BACA JUGA: Penerbangan di Bandara Adisutjipto Ditutup Lagi

Diperkirakan sekitar 8.890 jiwa masyarakat yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan evakuasi mandiri. 

Mereka mengungsi secara mandiri ke Glagaharjo sekitar 2.000 jiwa, Balai Desa Umbulharjo 500 jiwa, barak Brayut Umbulharjo 400 jiwa, dan Puskesmas Pakem Harjobinangun 2.000 jiwa,

Kemudian ke Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun 800 jiwa, lapangan Tritis Purwobinangun 800 jiwa, barak Purwobinangun 190 jiwa, Candi Binangun 2.000 jiwa, dan Balai Desa Girikerto 200 jiwa.

Puluhan ribu sudah didistribusikan kepada masyarakat. BPBD Sleman mendistribusikan 29.350 lembar, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan 9.000 lembar, BPBD Kabupaten Klaten membagikan 26.000 lembar, BPBD Kabupaten Boyolali 6.000 lembar. 

Selain itu beberapa lembaga dan relawan juga membagikan masker seperti PMI, Tagana, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Untuk sementara obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi. 

Beberapa obyek wisata yang ditutup adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirwono di Kaliurang, Panguk dan Plunyon di Kali Kuning Cangkringan, Sapuangin Deles di Kemalang Klaten, Jurang Jero di Srumbung Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali. 

“Penutupan sementara sampai dengan batas yang akan ditentukan kemudian,” imbuh Sutopo.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi pada 2010, saat ini perintah, pemda, masyarakat dan relawan telah meningkat tingkat kesiapsiagaannya menghadapi erupsi Gunung Merapi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Adisutjipto Kembali Beroperasi Normal


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler