168 SMP di Tangsel Sudah PTM Terbatas, Pekan Depan SD dan PAUD

Senin, 06 September 2021 – 17:30 WIB
Sebanyak 168 SMP di Tangsel mulai melakukan PTM terbatas dan rencananya bakal dilanjutkan di jenjang SD dan PAUD pada pekan depan.. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang Selatan sudah dimulai. Tercatat sebanyak 168 dari 205 SMP negeri dan swasta telah memulainya sejak Senin (6/9).

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau langsung PTM terbatas di SMPN 8 Tangsel yang terpantau berjalan lancar.

BACA JUGA: Keren, Ada Sekolah Menerapkan Sistem Hybrid untuk PTM Terbatas

Para siswa pun menyatakan kegembiraannya karena bisa bertemu teman-teman sekolah dan para gurunya.

Menurut Benyamin, dari 205 SMP, sekitar 37 sekolah tidak bisa melaksanakan PTM terbatas. Penyebabnya bermacam-macam. Di antaranya karena masalah administrasi dan belum memenuhi persyaratan.

BACA JUGA: Ternyata Begini Kelakuan Koruptor saat Diperiksa Penyidik KPK, Ada yang Sangat Menyebalkan

"Pemkot Tangsel lebih dulu menggelar PTM terbatas bagi siswa jenjang SMP. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi," kata Benyamin di SMPN 8 Tangsel, Senin (6/9).

Jika kondisi makin membaik maka PTM terbatas bagi siswa SD, TK, dan PAUD juga akan diperkenankan.

BACA JUGA: Kerumunan di Holywings Kemang, Ruhut Sikat Anies Baswedan, Sebut Nama Luhut

Rencananya pekan depan (mulai 13 September) PTM terbatas akan dilakukan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD.

"Tadi saya lihat di SMPN 8 semua perangkat infrastruktur untuk layanan kesehatannya sudah cukup bagus," kata Benyamin.

Dia juga memastikan 90 persen pelajar tingkat SMP di Tangsel telah divaksinasi Covid-19. Sementara siswa yang belum divaksinasi, diharapkan mendaftarkan diri di Puskesmas dekat tempat tinggalnya.

Pada pelaksanaan PTM terbatas di hari pertama, sistem pembelajaran di kelas dibagi dalam dua kelompok dan dibagi sistem sif.

"Hari ini belajar (PTM, red) rombongan A, rombongan B belajar online. Nanti Rabu sekolah dibersihkan, Kamis dan Jumat rombongan B masuk kelas, rombongan A online. Bergilir, dan itu pun hanya empat jam pelajaran maksimal," tutur Benyamin.

Sementara Kepala SMPN 8 Tangsel Muslih mengatakan untuk mencegah kerumunan, pihaknya membagi jam kedatangan siswa. Yaitu, kelas VII pukul 07.00, kelas VIII pukul 07.30, dan kelas IX pukul 08.00.

"Kami menjalankan PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat. Wali murid juga sangat mendukung karena memang mereka sangat mendukung PTM terbatas ini," tandasnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler