17.257 Rumah di Kabupaten Banjar Kalsel Terendam Banjir

Minggu, 05 Maret 2023 – 08:22 WIB
Warga menggunakan perahu melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/3/2023). ANTARA/Bayu Pratama

jpnn.com - BANJAR - Sebanyak 17.257 rumah yang tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam akibat banjir yang melanda sejak satu bulan lalu dengan ketinggian air bervariasi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita menyebutkan angka itu merupakan data dihimpun sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023.

BACA JUGA: Malaysia Kembali Dilanda Banjir Besar, 5 Negeri Terendam

"Jumlah rumah yang terendam air sebanyak 17.257 rumah mencakup 19.428 kepala keluarga tersebar pada tujuh kecamatan, 99 desa dan kelurahan, dengan jumlah jiwa terdampak 65.784 orang," ujarnya di Martapura, Minggu (4/3).

Dia menjelaskan rumah terendam banjir pada tujuh kecamatan, meliputi Martapura 5.309 unit.

BACA JUGA: Ratusan Karangan Bunga untuk Erick Thohir Banjiri Universitas Brawijaya

Kemudian, Kecamatan Martapura Timur (3.771 rumah), Astambul (3.043 rumah), Sungai Tabuk (2.502 rumah), Martapura Barat (2.227 rumah), Karang Intan (236 rumah), dan Cintapuri (169 rumah).

"Jumlah rumah, ketinggian air, hingga warga terdampak banjir, masih bisa naik atau turun tergantung volume air hujan yang melanda Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Diharapkan, air segera surut," ungkapnya.

BACA JUGA: Banjir di Wilayah Bekasi Ini Tak Pernah Surut, Bau Menyengat dan Penyakit Kulit Sudah Biasa

Warsita menuturkan Bupati Banjar Saidi Mansyur telah memberlakukan status kesiapsiagaan bencana dari siaga menjadi darurat bencana sejak 27 Februari hingga 13 Maret 2023.

Dia menjelaskan penetapan status darurat bencana selama 14 hari tersebut berdasarkan situasi, kondisi, dan data juga fakta lapangan, termasuk tanggap darurat angin puting beliung dan tanah longsor.

"Bupati sudah menyiarkan imbauan mulai dari waspada kelistrikan dan peralatan elektronik, waspada debit air sungai meninggi, waspada hewan berbahaya, hingga kewaspadaan diri, anak-anak dan balita," ungkapnya.

Warsita memastikan pihaknya memonitor perkembangan banjir untuk mengambil tindakan tepat.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap mewaspadai banjir dan sering mengikuti informasi cuaca lembaga terkait.

Selanjutnya, BPBD Banjar mendistribusikan logistik atau sarana dan prasarana serta suplai air bersih yang sangat diperlukan oleh masyarakat sesuai kemampuan dimiliki BPBD dalam penanggulangan bencana.

"Kami juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat supaya peduli dengan masyarakat yang terkena banjir sehingga bisa meringankan beban mereka yang rumahnya dilanda banjir," kata Warsita. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler