JAKARTA--Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) hingga Senin (14/5) siang masih terus melakukan indentifikasi terhadap 25 kantong jenazah yang terkumpul di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Agus Prayitno mengatakan, dari 22 kantong yang tengah diperiksa, ada sebanyak 18 kantong jenazah berisi bagian-bagian tubuh korban Sukhoi dan 4 kantong sisanya adalah berisi barang-barang properti yang diduga milik para korban Sukhoi.
"Sementara 3 kantong jenazah yang baru datang tadi pagi, masih dalam proses pemeriksaan," ungkap Agus kepada wartawan di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Senin (14/5).
Dijelaskan, hingga Minggu (13/5) malam tim DVI juga telah melakukan evaluasi dan pengolahan data antara antemortem dengan data postmortem. "Hasil pencocokan itulah yang nantinya dapat digunakan untuk mengidentifikasi para korban tersebut," ujarnya.
Agus menambahkan, laboratorium DNA di rumah sakit tersebut juga sudah mulai bekerja setalh adanya pengambilan sampel DNA dari para keluarga korban. Sehingga, nantinya akan mempermudah proses pencocokan antara bagian tubuh korban dengan sampel-sampel DBA tersebut.
"Kita berharap proses ini tidak berlangsung lama. Mohon doa restunya. Setiap kali ada kantong jenazah yang datang, pasti langsung kita kerjakan. Kita tetap ingin memberikan pelayanan yang maksimal terutama untuk para keluarga korban," tukasnya.
Sementara itu, Direktur Ekesekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Anton Castilani menerangkan, proses yang dilakukan saat ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan membutuhkan ketelitian.
"Dalam hal ini kita juga dibantu oleh tim forensik Rusia sehingga diharapkan prosesnya dapat lebih cepat dan tepat," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Lapindo Tuntaskan Ganti Rugi
Redaktur : Tim Redaksi