18 Pengikut Ahmadiyah Tobat

Kamis, 31 Maret 2011 – 09:31 WIB

CIMAHI- Sebanyak 18 orang pengikut Ahmadiyah tobatSalah seorang jamaah tampil dimuka umum

BACA JUGA: Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin

Dia adalah Dahlan, 65, warga Babakan Nanjung RT2/7, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Cimahi Tengah
Sebelum kemarin bertobat, selama 32 tahun Dahlan menjadi pengikut setia Ahmadiyah

BACA JUGA: Tangerang Pilot Project Reformasi Birokrasi

"Saat ini, saya keluar dari Ahmadiyah, ini keinginan saya sendiri," cetusnya pasca bersyahadat di Masjid Agung Cimahi, siang kemarin (30/3)


Ia mengaku bergabung dengan Ahmadiyah hanya ikut-ikutan mertua

BACA JUGA: Pelaku Teror Jogja Tak Terkait Bom Buku

Keluarganya pun merupakan keluarga Ahmadiyah"Saya (keluar dari Ahmadiyah, red) baru sendiri, keluarga saya belum ikut," ucap Dahlan sambil terburu-buru keluar dari masjid

Ritual peng-Islaman terhadap Dahlan ini dilakukan oleh Kepala Kantor Agama Kota Cimahi, Hilmy Rifai, disaksikan pimpinan Muspida, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, beberapa organisasi keagamaan dan Ormas di Kota Cimahi.

"Di sini (Masjid Agung, red) hanya seremonial saja, banyak lagi pengikut lain yang diislamkan di tempat masing-masingYang lain tak mau tampil di depan publik, ada yang takut ancaman dan malu, hingga kami hanya bisa menghadirkan salah satunya," ungkap Ketua Dewan Syuro Front Umat Islam KH Muhammad Hilman Firdaus

Hilman menyebutkan, Dahlan, menyatakan keluar tanpa paksaanTotal pengikut Ahmadiyah Cimahi yang keluar sebanyak 17-20 orang berasal dari kalangan buruh, tentara, pelajar, wiraswasta, bahkan ada seorang anak berusia 10 tahun"Upaya pendekatan kami lakukan dari rumah ke rumah, itu tak melanggar isi Pergub,"ucapnyaPihaknya menjamin bakal membimbing pengikut Ahmadiyah yang keluar.  Pimpinan Ahmadiyah telah berjanji takkan bersikap terhadap pengikut mereka yang keluar. 

"Pertanyaan paling penting yang kami ajukan (kepada pimpinan Ahmadiyah, red), bagaimana sikap mereka terhadap pengikut yang keluar?, Jawaban mereka (Ahmadiyah, red) "terserah", tidak akan diapa-apakanTermasuk soal jika ada lebih banyak lagi pengikut yang keluar, itu tak lagi dipermasalahkan pimpinan AhmadiyahMaka, kalau diapa-apakan, kami akan bertindak, tentunya bersama aparat," katanya seraya mengatakan gerakan gelar sajadah takkan dihalang-halangi Ahmadiyah. 

Ketua MUI Kota Cimahi, Hafidz Suyuti mengingatkan semua pihak memerhatikan, menjaga pengikut yang keluar, terutama pihak kepolisian, ketua RW dan MUI kelurahan"Jangan dibiarkan," ucapnya.  Ia mengakui persoalan ekonomi melatar belakangi keberadaan pengikut Ahmadiyah

Ia mencatat sebanyak 220 pengikut Ahmadiyah Cimahi, namun identitas yang diketahui hanya berupa data domisili kelurahan"Mereka pun harus didatangi secara persuasif," katanyaPengikut Ahmadiyah Cimahi, sambung dia, sudah ada yang ikut majelis taklim di beberapa kelurahan"Mudah-mudahan, mereka bisa di Islamkan di tempat masing-masing," katanya

Walikota Cimahi, Itoc Tochija menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnya kepada MUI serta komponen Ormas Islam yang telah membantu menjaga suasana kondusif di Kota CimahiItoc mengingatkan agar keamanan bagi pengikut yang keluar tetap dijaga dan tak dianggap orang asing"Kita jaga suasana CimahiTanpa kekerasan kita bisa menyelesaikan masalah," tandasnya(caf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Pantura Kembali Makan Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler