JAKARTA - Penyerangan yang dilakukan oknum TNI Batalyon Armed 15 Martapura ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) dan Mapolsek Martapura kemarin tidak hanya merusak fasilitas yang ada, namun puluhan tahanan di Mapolres dan Mapolsek ikut kabur.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Mabes Polri, belasan tahanan masih buron. "Tahanan yang masih melarikan diri ada 18, ada 10 sudah diamankan dan dititip di lembaga pemasyaarakatan," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Jumat (8/3).
Bagi tahanan yang saat ini belum menyerahkan diri, Boy menghimbau agar keluarganya ikut meminta supaya menyerahkan diri. Boy menjamin mereka akan diperlakukan secara baik agar bisa menyelesaikan proses hukum yang tengah mereka jalani.
"Rata-rata tahanan yang melarikan diri, prosesnya dipenyidikan. Makanya kita menghimbau agar mereka menyerahkan diri," ujar mantan Kapoltabes Padang itu.
Dikatakannya juga, mulai tadi pagi tim investigasi gabungan dari TNI dan Polri sudah mulai bekerja di lapangan. Karena itu Mabes Polri meminta semua pihak bersabar menunggu hasil investigasi tersebut, terutama kedua pihak baik TNI maupun jajaran Polri si Sumsel.
"Terutama untuk jajaran Polri, jangan melakukan langkah sendiri-sendiri yang bisa menimbulkan masalah baru. Tetap bersikap tenang dan tidak terpengaruh provikasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.(fat/jpnn)
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Mabes Polri, belasan tahanan masih buron. "Tahanan yang masih melarikan diri ada 18, ada 10 sudah diamankan dan dititip di lembaga pemasyaarakatan," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Jumat (8/3).
Bagi tahanan yang saat ini belum menyerahkan diri, Boy menghimbau agar keluarganya ikut meminta supaya menyerahkan diri. Boy menjamin mereka akan diperlakukan secara baik agar bisa menyelesaikan proses hukum yang tengah mereka jalani.
"Rata-rata tahanan yang melarikan diri, prosesnya dipenyidikan. Makanya kita menghimbau agar mereka menyerahkan diri," ujar mantan Kapoltabes Padang itu.
Dikatakannya juga, mulai tadi pagi tim investigasi gabungan dari TNI dan Polri sudah mulai bekerja di lapangan. Karena itu Mabes Polri meminta semua pihak bersabar menunggu hasil investigasi tersebut, terutama kedua pihak baik TNI maupun jajaran Polri si Sumsel.
"Terutama untuk jajaran Polri, jangan melakukan langkah sendiri-sendiri yang bisa menimbulkan masalah baru. Tetap bersikap tenang dan tidak terpengaruh provikasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa Komite Etik, Malah Ngomong Politik
Redaktur : Tim Redaksi