JAKARTA - Polda Papua memanggil dan memeriksa 11 saksi dalam peristiwa ricuh usai pertandingan tinju Nabire Cup yang terjadi Minggu (14/7) kemarin. Di antara saksi terdapat pihak penyelenggara pertandingan itu.
"Ada kelompok penonton yang tidak terima dengan beberapa keputusan wasit kaitan dengan pemenang dan hadiah sehingga timbul hal-hal yang merupakan penganiayaan dan perusakan," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (15/7).
Timur tidak menyebutkan nama penyelenggara yang membantu kegiatan dari Bupati Nabire Cup itu. Ia juga menyatakan belum ada yang ditetapkan tersangka dalam insiden berdarah ini.
Polisi pemilik empat bintang di pundaknya itu menjelaskan bahwa kasusnya baru sebatas penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Ia juga menyebut jumlah korban yang tewas mencapai 18 orang.
"Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," tandasnya. (flo/jpnn)
"Ada kelompok penonton yang tidak terima dengan beberapa keputusan wasit kaitan dengan pemenang dan hadiah sehingga timbul hal-hal yang merupakan penganiayaan dan perusakan," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (15/7).
Timur tidak menyebutkan nama penyelenggara yang membantu kegiatan dari Bupati Nabire Cup itu. Ia juga menyatakan belum ada yang ditetapkan tersangka dalam insiden berdarah ini.
Polisi pemilik empat bintang di pundaknya itu menjelaskan bahwa kasusnya baru sebatas penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Ia juga menyebut jumlah korban yang tewas mencapai 18 orang.
"Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fathanah Malu-malu Minta Puasa Bareng Sefti
Redaktur : Tim Redaksi