19 Orang Kelompok Anarcho Syndicalism Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2019 – 23:52 WIB
Kelompok Anarcho Syndicalism merusak gerai Mcdonald di Makassar. Foto: Istimewa

jpnn.com, MAKASSAR - Satu per satu pasukan baju hitam yang menamakan diri kelompok Anarcho Syndicalism ditangkap. Mereka diringkus lantaran merusak gerai McDonalds di Jalan AP Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat peringatan May Day, Rabu (1/5/2019).

Hingga Sabtu (4/5/2019) sudah 19 orang pasukan baju hitam ditangkap. Sebagian dari mereka berstatus pelajar. Ada pula yang tidak bekerja alias pengangguran.

BACA JUGA: Rusuh Hari Buruh di Bandung, Polisi Buru Kelompok Anarcho Syndicalism

BACA JUGA: Rusuh Hari Buruh di Bandung, Polisi Buru Kelompok Anarcho Syndicalism

Para anggota kelompok Anarcho Syndicalism ditangkap di tempat terpisah. Ada yang diciduk di Kabupaten Gowa, adapula yang diringkus di Kota Makassar.

BACA JUGA: Bakar Apartemen, lalu Bantai Tetangga

Awalnya, dua orang pasukan baju hitam itu ditangkap saat kejadian pada Rabu, 1 Mei 2019. Keduanya yakni Fauzi (22) dan Andika (22).

Keduanya kemudian digelandang aparat Polsek Panakkukang. Fauzi dan Andika diamankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan atas laporannya dalam tindak pidana pengrusakan.

BACA JUGA: Duel, yang Melerai Ditusuk, Jleb! Tewas

Dari dua orang inilah polisi mengetahui identitas para anggota kelompok Anarcho Syndicalism yang biasa beraksi dengan menggunakan baju hitam dan penutup wajah.

“Sebelumnya kami menerima aduan warga bahwa MC Donald di Pettarani dan kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel dirusak oleh pelaku dengan cara melakukan pencoretan,” ucap Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap.

Aksi pelaku dilihat oleh warga, dan sempat terlibat kejar-kejaran. Namun anggota Polsek Panakkukang dengan sigap ke lokasi langsung mengamankan Fauzi dan Andika.

Ia menyebutkan bahwa pengrusakan dilakukan oleh rekannya. Ia mengaku berada di lokasi saat kejadian, tetapi tidak melakukan pengrusakan.

Saat ditanya siapa pelaku pengrusakan, Fauzi dan Andika sempat mengaku tidak kenal. Namun setelah didesak, akhirnya keduanya mengakui jika mengenal pelaku.

“Kami desak akhirnya ia mengaku mengenal pelaku. Hanya saja ia tak mengenal identitasnya,” pungkasnya. (jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! 10 Kali Beraksi Jambret Nyawa MSA Berakhir di Tangan Polisi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler