19 TKA Tiongkok Diobservasi di Batam

Selasa, 11 Februari 2020 – 14:22 WIB
Petugas Pemkot Batam memeriksa kesehatan TKA asal China yang bekerja di kota setempat, Selasa (11/2) (Dok Dinas Tenaga Kerja Batam)

jpnn.com, BATAM - Belasan tenaga kerja asing atau TKA Tiongkok yang mendarat di Batam, Kepulauan Riau awal Februari kemarin, menjalani observasi demi mengantisipasi penularan virus corona.

"Mereka memang dikarantina di asrama masing-masing. Mereka belum pernah ke (bagian/ruangan) produksi selama di sini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Selasa.

BACA JUGA: Tiongkok Beri Peringatan Buat Indonesia yang Berencana Hentikan Impor

Disnaker bersama Dinas Kesehatan melakukan penelusuran terhadap keberadaan WNA asal Tiongkok yang baru tiba di Batam, sejak Minggu (9/2).

Hingga kini, setidaknya terdapat 19 orang TKA asal Negeri Panda itu yang diketahui memasuki Batam pada awal Februari 2020, dan harus melalui masa karantina selama 14 hari, sesuai dengan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Bantu Tiongkok Lawan Virus Corona, Penggembala Uighur Sumbang 11 Kuda

Rudi mengatakan, selain melarang TKA tersebut berinteraksi dengan orang lain dan memasuki area produksi, perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan setiap pagi, dengan mengecek suhu tubuh dan lainnya. Menurut dia, kesadaran perusahaan terhadap penularan virus wuhan dari TKA, relatif tinggi.

"Perusahaan sudah melakukan sebelum kami perintahkan. Mereka observasi sendiri, TKA tidak boleh bersentuhan dengan orang lain," kata dia.

BACA JUGA: Terkait Virus Corona, Tiongkok Kirim Surat Dukacita Buat AS dan Jepang

Sementara itu, dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Disnaker dan Dinkes, semua TKA asal Tiongkok tampak sehat.

Rudi menyatakan, tidak satu pun dari TKA itu yang menampakkan gejala klinis menderita penyakit akibat virus corona. "Tadi, yang kami lihat hari ini, normal semua," kata dia.

Meski begitu, Pemkot Batam akan terus melakukan pemantauan atas karantina yang dilakukan perusahaan. "Kami harap mereka langsung kontak ke nomor yang telah diberikan ke puskesmas atau ke dokter langsung," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler