jpnn.com, DEPOK - Kepala SMK Taruna Bhakti Ramadin Tarigan membenarkan kabar dua siswanya menjadi korban kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/12) siang.
"Iya benar dua siswa kami menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Namanya musibah ya, semua tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi," kata Ramadin Tarigan saat dihubungi JPNN.com, Kamis (2/12) malam.
BACA JUGA: 2 Siswa SMK Asal Depok Tewas saat Kebakaran Gedung Cyber, Begini Suasana di Rumah Duka
Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) yang tewas merupakan siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Gedung Cyber 1.
Ramadin menjelaskan Seto sudah PKL selama 6 bulan, sedangkan rekannya baru jalan sekitar 3 bulan.
BACA JUGA: Kebakaran Gedung Cyber Renggut Nyawa 2 Siswa SMK Taruna Bhakti Asal Depok
"Kebetulan saya lagi tugas ke luar kota, tetapi pihak sekolah sudah membantu semuanya, baik di rumah sakit ataupun rumah korban," jelasnya.
Pihak sekolah pun melakukan pendampingan di Rumah Sakit Fatmawati, dan di dua rumah korban.
BACA JUGA: Gedung Cyber 1 Terbakar, Dua Orang Tewas
"Saya sudah mengutus empat guru yang mendampingi di Rumah Sakit Fatmawati, dan beberapa guru juga mendampingi di dua rumah korban hingga jenazah tiba dan dimakamkan," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Lutviatul Fauziah