jpnn.com, JAKARTA - Dua atlet panjat tebing Indonesia meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia pada Piala Dunia Panjat Tebing 2021 atau IFSC Worldcup yang digelar di Salt Lake City, USA 20-30 Mei 2021.
Asisten manajer tim dari pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Asep Rahmat menjelaskan dua putra terbaik Merah Putih itu yakni Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang memecahkan rekor dunia untuk kategori nomor speed 15 meter.
BACA JUGA: Film 6,9 Detik Angkat Kisah Atlet Panjat Tebing Peraih Emas Asian Games
Veddriq sendiri meraih medali emas usai berhasil mengalahkan Kiromal Katibin pada laga final dengan mencatatkan waktu 5,20 detik.
Tidak hanya itu, rekor sebelumnya tercipta sejak babak penyisihan. Veddriq Leonardo mematahkan rekor sebelumnya yang dibuat atlet Iran, Reza Alipour, pada Piala Dunia 2017 di Nanjing, China. Kala itu catatan terbaik adalah 5,48 detik.
BACA JUGA: 7 Manfaat Olahraga Panjat Tebing untuk Kesehatan
Veddriq Leonardo lalu memecahkannya dengan catatan 5,37 detik.
Namun, kemudian Kiromal Katibin langsung melangkahi rekannya tersebut dengan membuat torehan 5,25 detik.
BACA JUGA: Dua Atlet Panjat Tebing Kawinkan Emas di Tiongkok
Pada final, Veddriq Leonardo membuat catatan apik dengan waktu 5,20 detik.
Veddriq keluar sebagai pemenang dan berhasil membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Dunia Panjang Tebing tersebut. Catatan waktunya yang menyentuh 5,20 detik itu lantas membuatnya menjadi pemegang rekor dunia sebagai yang tercepat menyelesaikan wall 15 meter di nomor speed putra tersebut.
“Mereka (Veddriq dan Kiromal) melakukannya lagi. Veddric Leonardo mengalahkan rekan senegaranya Kiromal Katibin dan mencatatan lagi rekor dunia di nomor speed putra di Salt Lake City, 5,208 detik,” kata Asep yang dikutip dari Instagram pada akun @ifscclimbing, Sabtu (29/5).
Asep mengatakan, dua atlet tersebut merupakan ‘Super Sub’ dari atlet andalan tim nasional dalam pelatnas panjat tebing Indonesia.
Menurut dia, kegiatan pelatihan di Pelatnas untuk pembinaan atlet tidak terlepas dari dukungan penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali beserta jajarannya atas dukungan kepada Pelatnas Panjat Tebing Indonesia,” kata Asep.
Dia mengatakan bahwa ajang tersebut pada awalnya merupakan evaluasi latihan tim selama periodesasi program latihan terutama di masa pandemi Covid-19 pada 2021.
“Namun, kompetisi ini juga penting sebagai psywarming dalam persaingan pemecahan rekor dunia pada kategori Speed World Record yang banyak diklaim oleh negara-negara pesaing dalam setiap kejuaraan nasional di negara masing–masing,” tutur Asep. (jpnn/antara)
Redaktur & Reporter : Adek