SIGLI- Dua bayi tanpa batok kepala (ancephaly), hingga kini masih dirawat di ruang Perinatologi di Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli, Pidie.
Bayi tersebut dirujuk bidan desa (bides) di Kecamatan Mila dan Padang Tiji ke RSU Sigli dengan waktu yang berbeda. Anehnya tidak ada keluarga yang mendampingi, hingga membuat pihak medis kelabakan.
"Saya telah melihat langsung bayi tanpa batok kepala di ruang perinatologi RSU Sigli. Kondisi terakhir bayi itu masih stabil," kata Direktur Badan Layanan Umum (BLU) RSU Sigli, dr Safwan SPM," menjawab Metro Aceh (Grup JPNN), Senin (11/2).
Katanya, satu bayi itu berasal dari Gampong Mesjid Andeu, Kecamatan Mila. Dirujuk ke RSU Sigli, Minggu (10/2) sekira pukul 10.00 WIB. Lalu satu lagi berasal dari Gampong Teungoh Peudaya, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Bayi itu masuk Rumah Sakit Sigli, Senin (11/2) sekira pukul 08.00 WIB.
"Bayi tersebut dirujuk langsung sang bidan ke RSU Sigli, menyusul adanya kelainan tidak ada batok kepala. Pihak keluarga tidak satu pun mendampingi si anak. Pihak keluarga sempat datang kemudian pulang. Identitas mereka kita tidak mengetahuinya," kata Safwan.
Saat diminta izin untuk mengambil foto, Safwan melarangnya. Dengan alasan, sesuai kode etik dokter, foto tersebut boleh diambil jika pihak keluarga mengizinkannya.
"Sekarang saya tidak mengetahui alamat keluarga sehingga kami tidak bisa minta izin. Nomor hp yang ditinggalkan, saat saya telepon tidak diangkat," katanya.(mir)
Bayi tersebut dirujuk bidan desa (bides) di Kecamatan Mila dan Padang Tiji ke RSU Sigli dengan waktu yang berbeda. Anehnya tidak ada keluarga yang mendampingi, hingga membuat pihak medis kelabakan.
"Saya telah melihat langsung bayi tanpa batok kepala di ruang perinatologi RSU Sigli. Kondisi terakhir bayi itu masih stabil," kata Direktur Badan Layanan Umum (BLU) RSU Sigli, dr Safwan SPM," menjawab Metro Aceh (Grup JPNN), Senin (11/2).
Katanya, satu bayi itu berasal dari Gampong Mesjid Andeu, Kecamatan Mila. Dirujuk ke RSU Sigli, Minggu (10/2) sekira pukul 10.00 WIB. Lalu satu lagi berasal dari Gampong Teungoh Peudaya, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Bayi itu masuk Rumah Sakit Sigli, Senin (11/2) sekira pukul 08.00 WIB.
"Bayi tersebut dirujuk langsung sang bidan ke RSU Sigli, menyusul adanya kelainan tidak ada batok kepala. Pihak keluarga tidak satu pun mendampingi si anak. Pihak keluarga sempat datang kemudian pulang. Identitas mereka kita tidak mengetahuinya," kata Safwan.
Saat diminta izin untuk mengambil foto, Safwan melarangnya. Dengan alasan, sesuai kode etik dokter, foto tersebut boleh diambil jika pihak keluarga mengizinkannya.
"Sekarang saya tidak mengetahui alamat keluarga sehingga kami tidak bisa minta izin. Nomor hp yang ditinggalkan, saat saya telepon tidak diangkat," katanya.(mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Hari Kerja PNS Berlaku 1 Maret
Redaktur : Tim Redaksi