jpnn.com, MADINAH - Dua calon haji asal Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur meninggal dunia di Madinah.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menginformasikan identitas kedua calon haji yang meninggal dunia di tanah suci tersebut.
BACA JUGA: Polri Mengirim 31 Personel ke Arab Saudi menjadi Petugas Haji 2023
Pertama, Ahmad Suhadak Riduwan (53) asal Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Surabaya.
"Seorang lainnya yang meninggal dunia atas nama Langen Delem Dussalam, usia 90 tahun, asal Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Surabaya," kata Husnul Maram, Minggu (28/5).
BACA JUGA: Jemaah Calon Haji Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jatim itu menyampaikan kedua calon haji tersebut meninggal dunia karena sakit.
"Jemaah yang meninggal dimakamkan di Madinah. Insyaallah husnulkhatimah, karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh berkah, yakni Madinah," katanya.
Sebelumnya, tiga orang calon haji yang meninggal dunia di daerah asalnya menjelang keberangkatan menuju ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yakni dari kloter 2 asal Kota Surabaya, serta kloter 7 dan 8 asal Kabupaten Sumenep.
Sementara itu, PPIH Embarkasi Surabaya hingga Sabtu (27/5) malam telah memberangkatkan 11 kloter ke tanah suci dengan total 4.906 orang, terdiri dari 4.851 jemaah dan 55 petugas.
Husnul mengungkapkan dari 11 kloter dari Embarkasi Surabaya yang telah diberangkatkan ke tanah suci, terdapat 14 orang yang gagal berangkat atau tertunda keberangkatannya karena sakit.
"Enam jemaah sakit di daerah asalnya sebelum berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Sedangkan delapan jemaah jatuh sakit ketika sampai di Asrama Haji Embarkasi Surabaya," kata Husnul. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi