jpnn.com, JOMBANG - Pemutakhiran data berbasis SDGs desa yang digaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data akan berakhir pada 31 Mei 2021.
Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa ini merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detil, lebih mikro sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.
BACA JUGA: Pemda Mesuji Sambut Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa
Sedikitnya dua desa yang sudah menyelesaikan pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa yakni Desa Pakel dan Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepala Desa Pakel Sudarmaji menyampaikan penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.
BACA JUGA: Saat Istri Menolak Diajak Mandi Bareng Suami
"Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para ketua RW dan RT serta sejumlah pihak lainnya," kata Sudarmaji.
Alhasil dalam pemutakhiran data di desa Pakel terselesaikan pada tanggal 5 Mei 2021 dengan perincian instrumennya yakni survei desa sudah terselesaikan, survei RT sebanyak 30 RT, survei KK sebanyak 1.283 KK dan survei warga sebanyak 3.983 warga.
"Data yang telah selesai ini akan menjadi pedoman buat kami dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa nantinya dengan membuat program yang mengarah pada SDGs desa sehingga rencana pembangunan didesa kami semakin terarah menjadi lebih baik lagi," kata Sudarmaji.
Hal yang sama diutarakan Kepala Desa Pulosari Nefi Ufus Sholikah bahwa pemutakhiran data berbasis SDGs Desa telah selesai berkat dukungan dari berbagai pihak seperti pihak kecamatan dan pendamping desa yang selalu memberikan bimbingan dalam penyelesaian permasalahan.
"Selain itu juga kerja keras dari dari para relawan yang dibantu RT juga serta para kader lainnya dan para pemuda sehingga pemutakhiran ini dapat terselesaikan sebelum waktunya," kata Nefi.
Dalam pemutakhiran data di desa Pulosari tercatat pada tanggal 4 Mei 2021 telah menyelesaikan penginputan data dengan rincian instrumennya yakni survei desa, survei RT sebanyak 23 RT, survei KK sebanyak 1.461 KK dan survei warga sebanyak 4.509 warga.
"Semua yang kami telah targetkan sudah dilampaui. Kami maksimalkan segala potensi sumber daya manusia yang ada," kata Nefi
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang meninjau dan mengapresiasi pelaksanaan pemutakhiran Data Desa di Pakel dan Pulosari.
Dalam peninjauan ini, turut juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab-Sumramba.
Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini turun langsung meninjau pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan pemutakhiran data berbasis SDGs desa di kedua desa tersebut.
"Pelaksanaan Musdes sudah sangat bagus dan sesudah sesuai dengan aturan main. Bahkan musdes dipimpin ketua BPD dengan didampingi Kepala Desa dan paparannya dilakukan oleh Sekdes selaku ketua pokja relawan pemutakhiran data," katanya.
Lebih lanjut, Gus Menteri juga mengapresiasi peserta Musdes yang betul-betul merepresentasikan kekeluargaan dimasyarakat desa. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti