jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar butuh keajaiban untuk meraih kemenangan saat melawan Tampines Rovers pada macthday kedua Grup H AFC Cup 2022.
Pasukan Juku Eja akan menantang klub Singapura itu pada Senin (27/6/2022) di Stadion KLFA.
Laga ini diprediksi bakal sulit bagi PSM. Mereka harus bekerja ekstra keras jika ingin mendapat kemenangan.
Ada dua penyebab yang membuat PSM kesulitan untuk meraih tiga poin dari tangan Tampines Rovers. Apa saja itu? Simak ulasan Jpnn.com berikut ini.
1. Jadwal Pertandingan Padat
PSM melaksanakan pertandingan perdana di Piala AFC 2022, Jumat (24/6/2022) melawan Kuala Lumpur City FC.
Kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0. Kemudian, tim tertua di Indonesia ini akan menjalani laga kedua pada Senin (27/6/2022) malam.
Bernardo Tavares menjelaskan, PSM butuh keajaiban untuk meraih tiga poin saat melawan Tampines.
Dia menyebut laga ini sangat berat bagi anak asuhnya. Sebab, sulit memanfaatkan waktu dua hari untuk mengembalikan kebugaran pemain.
"Ini sangat berat, pemain saya kurang istirahat. Kami hanya punya waktu dua hari sebelum laga kedua," kata Bernardo Tavares, Jumat (24/6/2022).
2. Tampines Rovers Dalam Keadaan Bugar
Tampines Rovers bakal turun dengan kekuatan penuh. Klub asal Singapura itu diuntungkan karena memiliki pemain yang masih bugar.
Selain itu, Tampines Rovers juga baru bermain di Piala AFC saat melawan PSM. Dengan demikian, lebih hemat tenaga dibanding PSM.
"Sangat sulit bagi kami melawan tim yang masih segar. Pemain saya sangat kelelahan dan kurang istirahat," ujar Bernardo Tavares.
Pria asal Portugal membeberkan beberapa pemain PSM dilanda cedera seusai melawan KL City.
"Banyak pemain saya mengalami cedera setelah pertandingan. Proses pemulihan butuh waktu," ungkap pelatih asal Portuga itu.
Saat ini, PSM Makassar berada di posisi kedua klasemen sementara Grup H AFC Cup 2022. Jika ingin ke fase berikutnya maka PSM wajib mengalahkan Tampines Rovers. (mcr29/jpnn)
BACA JUGA: AFC Cup 2022: PSM dan Kuala Lumpur City FC Berbagi Satu Poin
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : M. Srahlin Rifaid