jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) melayani sebanyak 310.054 pergerakan penumpang selama Hari Raya IdulFitri 2023/144H yang jatuh pada 22-23 April 2023 (H1 dan H2 Lebaran).
Angkasa Pura I juga mencatat melayani sebanyak 2.397 pergerakan pesawat udara di 15 bandara yang dikelola selama dua hari Lebaran.
BACA JUGA: Siap Layani Angkutan Lebaran 2023, AP I Prediksi Ada 3,9 Juta Pergerakan Penumpang
Jumlah pergerakan penumpang selama dua hari Lebaran pada 2023 ini mengalami peningkatan sebesar 28% dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang pada dua hari Lebaran 2022 lalu yang sebanyak 242.227 pergerakan.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara mengalami peningkatan sebesar 12% dibandingkan jumlah pergerakan pesawat udara pada periode yang sama pada 2022 lalu yang sebanyak 2.146 pergerakan.
BACA JUGA: Ditjen Hubdat: Program Mudik Gratis yang Kami Lakukan Berjalan Lancar & Sukses
"Selama dua hari Lebaran di tahun 2023 ini, kami mencatat terdapat angka pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat udara yang cukup bagus dibandingkan dengan tahun lalu. Angka pergerakan penumpang dan pesawat udara di hari kedua Lebaran bahkan meningkat dibandingkan dengan hari pertama. Hal ini menunjukkan mobilitas masyarakat Indonesia selama Lebaran masih tetap tinggi, baik untuk tujuan arus mudik dan arus balik," ujar Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.
Sedangkan untuk tiga bandara Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi selama dua hari Lebaran 2023 (22-23 April), yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 123.678 pergerakan penumpang, Bandara Juanda Surabaya dengan 59.924 pergerakan penumpang, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 36.007 pergerakan penumpang.
BACA JUGA: Hindari Kemacetan di Cipali, Pemudik Disarankan Manfaatkan Tol Fungsional Cisumdawu
"Untuk puncak arus balik, kami memprediksi akan terjadi pada Selasa, 25 April dengan angka proyeksi 220.000 pergerakan penumpang dan 1.800 pergerakan pesawat udara. Berkaca pada realisasi pergerakan penumpang dan pesawat udara pada arus mudik di tanggal 19 April lalu yang lebih tinggi dibandingkan proyeksi, kemungkinan besar realisasi angka pergerakan penumpang dan pesawat udara pada puncak arus balik juga akan lebih tinggi dari angka proyeksi," ucap Faik Fahmi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada