2 Harimau Melintasi Perkampungan, Terdengar Suara Auman, Warga Ketakutan

Minggu, 21 Februari 2021 – 05:30 WIB
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat saat melihat jejak harimau yang melintasi perkampungan di Rao Utara Kabupaten Pasaman. ANTARA/HO-BKSDA Sumatera Barat

jpnn.com, SIMPANG EMPAT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan ada dua harimau sumatera yang melintasi perkampungan di Pagaran Tanjung Botung atau Batang Lubu Nagari Koto Nopan Rao Utara Kabupaten Pasaman beberapa hari lalu.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan mengatakan dua ekor harimau itu merupakan satu induk dan satu anak.

BACA JUGA: Harimau Sumatera yang Meresahkan Warga Ini Akhirnya Masuk Perangkap, Nih Penampakannya

"Berdasarkan jejak harimau itu maka dipastikan ada dua ekor harimau. Satu induk dan satu ekor lagi anak," kata Khairi Ramadhan, Sabtu (20/2).

Menurutnya, berdasr kajian BKSDA setelah turun langsung ke lokasi, harimau itu melintasi daerah tersebut karena mengubah jalur pelintasannya dari satu bukit ke bukit lainnya.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Teror Warga Mukomuko

"Kebetulan antara satu bukit dengan bukit lainnya ada sebuah perkampungan warga (yang dihuni) sebanyak 14 kepala keluarga," ungkapnya.

Khairi menambahkan bahwa di  di dekat perbukitan itu ada jalan dan turunan semak belukar menuju sungai.

BACA JUGA: 5 Fakta 2 Harimau Sinka Zoo Lepas: Nomor 1 Menegangkan, Nomor 2 Mengenaskan

Diduga setelah menyeberangi sungai, harimau masuk perkampungan sebelum akhirnya menuju perbukitan satunya lagi.

"Pada Senin (15/2) saat sejumlah warga menuju ke sungai pada pagi hari itulah warga dikejutkan dengan auman harimau," ujarnya.

Mendengar auman, warga ketakutan dan berlarian menuju ke rumah masing-masing.

Setelah itu ada warga yang mendekat ke sungai dan melihat ada jejak harimau.

Mendapatkan informasi itu maka BKSDA langsung ke lokasi dan melihat jejak harimau itu.

Mereka memastikan itu adalah harimau sumatera.

Pihaknya langsung memberikan edukasi bagaimana langkah mengusir harimau itu agar tidak menempuh jalur perlintasan baru tersebut.

“Kami juga meninggalkan meriam karbit yang nantinya akan dibunyikan setiap hari sebagai langkah pengusiran harimau agar tidak masuk perkampungan," sebutnya.

Ia mengajak masyarakat di kampung itu dapat melakukan pengusiran dengan membunyikan meriam karbit itu beberapa hari ke depan menjelang magrib sampai isya dan usai subuh.

"Terpenting sekali jangan biarkan harimau itu membuat perlintasan melalui perkampungan itu. Informasinya memang dulunya di daerah itu ada harimau," katanya.

Hingga saat ini baru satu ekor anjing lepas yang dimakan harimau itu.

Tidak ada tanda hewan ternak yang dimakan.

Ia berharap kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap harimau yang diduga sudah masuk kampung itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler