2 Jenazah Teroris MIT Poso Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang

Rabu, 14 Juli 2021 – 15:29 WIB
Areal Rumah Sakit Bhayangkara Palu tempat kedua jenazah DPO MIT Poso dilakukan autopsi dan identifikasi yang disterilkan dan dijaga ketat polisi bersenjata lengkap. Foto: ANTARA

jpnn.com, PALU - Dua jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu, sekitar pukul 15.53 WITA.

Jenazah itu dibawa menggunakan helikopter dari Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menuju ke Markas Polda Sulteng.

BACA JUGA: Di Sini Banyak Copet Berkeliaran, Hati-hati

Setelah itu, kemudian dibawa menggunakan dua unit mobil ambulans milik Polda Sulteng dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Areal Rumah Sakit Bhayangkara Palu juga disterilkan dan dijaga ketat polisi bersenjata lengkap.

BACA JUGA: Fakta Mencengangkan Kasus Pembunuhan dan Pembakaran Gadis 19 Tahun di Tangerang

Sejumlah awak media juga tidak diperkenankan untuk mendekat ke kamar jenazah, tempat kedua jenazah DPO MIT Poso dilakukan autopsi dan identifikasi.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan kondisi medan dan cuaca yang tidak mendukung menyulitkan proses evakuasi kedua teroris MIT Poso dari atas pegunungan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Medan yang berat dan cuaca berkabut, sehingga menyulitkan evakuasi dengan helikopter untuk dibawa ke Rumkit Bhayangkara Palu guna dilakukan autopsi dan identifikasi," ujar Didik, Selasa (13/7).

Sebelumnya, pada Minggu (11/7) sekitar pukul 03.30 WITA, terjadi kontak senjata antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso yang mengakibatkan dua terduga teroris Poso tewas tertembak.

Baku tembak ini bermula adanya informasi satgas intel tentang adanya penampakan lima orang yang diduga teroris Poso. Satgas lantas mengintensifkan pencarian dengan menelusuri jejak yang ada.

Setelah memastikan itu adalah pelaku, tim langsung melakukan tindakan tegas terukur hingga dua terduga teroris Poso tewas.

Tidak hanya itu, dari lokasi kejadian, Satgas Madago Raya juga mengamankan barang bukti berupa amunisi, bom lontong, kompas, dan bendera.

"Pelaku lain melarikan diri dari upaya penyergapan. Akan tetapi, terdapat petunjuk adanya ceceran darah yang diduga berasal dari pelaku yang terkena tembakan," kata Didik Supranoto, (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler