2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan

Selasa, 10 Desember 2024 – 22:08 WIB
Tangkapan layar - Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto dalam siaran daring bertajuk 'Teropong Bencana' yang diikuti di Jakarta, Selasa (10/12/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.

jpnn.com - SUKABUMI - Dua korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat hingga kini masih hilang.

Tim gabungan terus melakukan pencarian, rencananya akan dilakukan dengan skema yang berbeda.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari

Demikian dikemukakan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Riyanto dalam siaran daring bertajuk 'Teropong Bencana' yang diikuti di Jakarta, Selasa (10/12).

Menurut Agus Selasa ini merupakan hari ketujuh operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan petugas gabungan di dua lokasi berbeda, dipimpin Kepala Kantor SAR Bandung.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi

Namun, informasi yang masuk ke Posko Utama Penanggulangan Bencana di Pendopoan Kabupaten Sukabumi, menyatakan keberadaan korban masih belum diketahui.

Yakni korban bernama Eros (80) warga Desa Rambay, Tegalbuleud, dan Ojang (53) warga Desa Sirnasari, Pabuaran.

BACA JUGA: 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak

Untuk itu,BNPB, Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Basarnas menggelar rapat evaluasi perpanjangan operasi pencarian dan pertolongan.

Karena dalam 7x24 jam yang merupakan batas waktu pencarian korban belum ditemukan, juga termasuk membahas perpanjangan masa tanggap darurat penanganan bencana.

"Dari rapat tersebut pencarian masih akan dilakukan tetapi petugas akan bergerak setelah ada indikasi keberadaan korban. Artinya, kami masih berusaha untuk menemukan korban meskipun memang pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan," kata dia.

Sedikitnya ada 60 orang petugas gabungan dari Basarnas, Koramil, PT. Antam, PT. Pama, Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan relawan sudah dikerahkan untuk mencari keberadaan korban Eros (80) di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.

Kemudian untuk pencarian korban Ojang 53 di Desa Sinarsari, Kecamatan Pabuaran dikerahkan sebanyak 56 orang yang terdiri atas Basarnas, Brimob Cirebon, Babinsa Pabuaran, Warga Sinarsari, dan Yonif Raider 300/Braja Wijaya.

Dia mengatakan kedua tim petugas gabungan dalam bertugas melakukan pencarian sudah dilengkapi peralatan SAR yang mumpuni, termasuk anjing pelacak K9 dan sejumlah mesin pompa air.

Namun, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil karena tidak ada informasi yang akurat dari warga di mana korban terakhir terlihat sebelum bencana, dan hujan yang terus mengguyur menambah kesulitan petugas dalam bekerja.

"Selain pencarian korban hilang kami bersama pemerintah daerah masih fokus terhadap evakuasi korban terdampak yang hampir 10 ribu jiwa dan penanganan pengungsi yang tersebar di sejumlah titik," katanya.

Sementara itu terkait perpanjangan masa tanggap darurat, menurut Agus perinciannya akan diumumkan secara langsung oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat. (Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir dan Longsor di Sukabumi, 2 Warga Meninggal, 10 Jembatan Putus


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler