jpnn.com, BANDUNG - Dua orang narapidana berinisial ER dan D di Lapas Kelas IIB Sumedang, gagal melarikan diri seusai terpergok siswa dan warga di area lapas yang terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun, pada Selasa (3/12/2024).
Mereka kabur dari lapas dengan cara memanjat ke genteng di kamar mandi, lalu meloncat ke luar menggunakan sarung yang ditalikan.
BACA JUGA: Petugas Jaga Lapas Bengkalis Diperiksa Buntut Napi Kabur
Namun, aksi salah satu narapidana itu digagalkan oleh sejumlah siswa SMA dan warga setempat yang berada di luar lapas.
Pelaku langsung ditangkap, sedangkan satu pelaku lainnya kabur, tetapi tidak lama berselang ditangkap oleh warga.
BACA JUGA: Waduh, Kadivpas Kemenkumham Riau Tak Tahu Ada Napi Kabur
Rekaman video yang menunjukkan aksi sejumlah siswa dan warga menangkap narapidana viral di media sosial. Para pelaku pun kini telah dibawa ke Lapas Sumedang.
Kepala Lapas Kelas II B Sumedang Ratri Handoyo mengatakan kedua narapidana berinisial ER dan D telah merencanakan kabur dari lapas.
BACA JUGA: 3 Napi Kabur dari Lapas Palangka Raya Ditangkap, 1 Ditembak Mati
Mereka mengamati kondisi pos 2 dan menggambar denah untuk memuluskan aksi melarikan diri.
"Mereka sudah melakukan perencanaan dengan menggambar," kata Handoyo kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Ia menuturkan kedua narapidana memanjat ke genteng dan melompat keluar area lapas. Mereka telah mempersiapkan sarung dalam upaya pelariannya.
Sebelum berupaya kabur, Handoyo mengatakan kedua narapidana itu sempat melaksanakan salat zuhur di masjid.
Mereka kemudian melihat situasi pos 2 yang tidak terjaga karena petugas yang sedang mengawal narapidana lain yang sedang sakit ke rumah sakit.
"Mereka kembali ke bloknya dan menaiki area kamar mandi umum blok A,” ucapnya.
Setelah berupaya kabur, kedua narapidana itu ditangkap petugas dan masyarakat setempat. Adapun para napi yang kabur terlibat dalam kasus pencurian dan penipuan.
“Yang satu ditangkap di asrama PN tidak jauh dari lapas. Satu lagi ditangkap di dekat gedung Golkar sekitar 5 kilometer, dia berjalan kaki,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina