jpnn.com - MEDAN - Sebanyak dua pelajar hanyut di perairan Danau Toba tepatnya di Lumban Pasir, Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu (18/6), ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi saling berpelukan pada Senin (19/6) pagi.
Kedua korban, yakni CEM (16) warga Jalan Tuar, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, dan AS (17) warga Gajah Mati, Desa Bukit Bintang Indah, Kecamatan Lauser, Provinsi Aceh.
BACA JUGA: Remaja Tenggelam di Danau Rana Kulan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Sekitar pukul 8.30 WIB, akhirnya kedua korban ditemukan tim SAR, dalam keadaan sudah meninggal dunia. Saat ditemukan kedua korban saling berpelukan tidak jauh dari posisi pertama mereka hanyut di kedalaman Danau Toba yang diperkirakan 11 meter.
Kepala Seksi Humas Polres Tapanuli Utara Ipda B. Gultom mengatakan bahwa peristiwa tenggelamnya dua pelajar itu terjadi pada Minggu (17/6) sekitar pukul 17.50 WIB.
BACA JUGA: Anak Perempuan di Kota Bima yang Tenggelam Ditemukan Tewas
Gultom menyebutkan menurut keterangan saksi yaitu RMS (14) dan CS (13), warga Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Taput, saat itu mereka bersama-sama hendak mandi ke Danau Toba di daerah Pulau Sibandang.
"Setelah tiba di pinggir pantai, korban CEM melompat langsung ke Danau Toba, namun, tidak bisa berenang. Akhirnya, dia meronta-ronta di air minta tolong," katanya. Selanjutnya, korban AS berusaha menolong dengan memberikan satu tangannya dan satu tangan lagi memegang pinggir kapal yang sedang parkir.
BACA JUGA: Seorang Pelajar SMA Tewas Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara
"Korban AS tidak sanggup menarik dengan satu tangan, lalu melompat ke Danau Toba berusaha untuk menolong. Namun, korban CEM memeluk korban AS sehingga tidak bisa bergerak dan keduanya pun hanyut," ucapnya.
Dia mengatakan setelah melihat kedua korban tidak muncul lagi ke permukaan Danau Toba, kedua saksi melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian. Warga sekitar bersama personel Polsek dan Koramil Muara turut melakukan pencarian korban, namun, tidak berhasil.
"Kemudian, menghubungi tim SAR dari Parapat dan pada Minggu malam Tim SAR melakukan pencarian di TKP hingga pukul 21.00 WIB, namun, tidak berhasil menemukan korban," katanya.
Sejak Senin pagi masyarakat sekitar, Muspika Muara, BPBD Pemkab Taput serta tim SAR kembali melakukan pencarian. Sekitar pukul 8.30 WIB, akhirnya kedua korban ditemukan tim SAR, dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Saat ditemukan kedua korban saling berpelukan tidak jauh dari posisi pertama mereka hanyut di kedalaman Danau Toba yang diperkirakan 11 meter. "Kedua korban sebelum meninggal dunia, berkunjung ke rumah pamanyya di Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Taput," kata Gultom. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi