jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan terima kasih kepada polisi yang dengan cepat menangkap dua penjambret pesepeda di kawasan Senayan, Jakarta.
Dua penjambret pesepeda yang berinisial HS alias B (32) dan NJ alias N (32) dan keduanya ditangkap Tim Polres Metro Jakarta Pusat dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
BACA JUGA: Foto 2 Penjambret Siap Beraksi di Tanjakan TVRI Ini Viral di Medsos, Nasibnya Kini
Pelaku yang berinisial NJ diketahui seorang residivis yang pernah mencoba menjambret seorang Kolonel TNI AL yang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat pada tahun lalu.
Sahroni mengapresiasi gerak cepat polisi menangkap para pelaku, lantaran aksi jambret sudah sangat meresahkan di kalangan pesepeda.
BACA JUGA: Peringatan Keras Jaksa Agung: Saya Akan Mencopot Jabatan Saudara
"Sebagai peminat olahraga sepeda, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aparat kepolisian karena telah berhasil meringkus para pelaku begal sepeda," ujar Ahmad Sahroni di Jakarta, Jumat (11/3).
Politikus Nasdem itu mendorong kepolisian meningkatkan pengawasan di jalur yang sering dilintasi pesepeda demi memberikan rasa aman bagi masyarakat.
BACA JUGA: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Jateng, Polisi Diminta Hati-Hati
"Saya meminta agar polisi bisa terus meningkatkan kinerja baiknya dengan memastikan jalur-jalur yang biasa dilalui pesepeda itu ditingkatkan pengawasannya, agar lebih banyak pembegal yang ditangkap,” tutur Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, polisi menangkap dua penjambret yang beraksi di tanjakan TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta yang sempat viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut dua pelaku awalnya mengintai calon yang sedang bersepeda pada Rabu (2/3) pagi pukul 06.00 WIB.
"Mereka melihat korban yang sedang bersepeda ini menyimpan handphone-nya di bagian belakang baju," ucap Kombes Zulpan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (10/3).
Namun, aksi kedua pelaku gagal lantaran diteriaki seorang fotografer yang sedang berada di lokasi kejadian.
Saksi juga sempat mengambil gambar saat pelaku hendak menjalankan aksinya dan foto tersebut viral di media sosial.
"Tersangka tidak berhasil menguasai handphone milik korban karena diteriaki oleh saksi seorang fotografer yang sedang di tempat kejadian perkara," beber Kombes Zulpan. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam