jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah perusahaan tengah menyiapkan penerbitan saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester kedua tahun ini. Hal itu diyakini membuat pasar modal lebih bergairah.
Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto menyatakan, pihaknya sedang menangani tugas sebagai penjamin emisi IPO dua perusahaan. Nilai penawarannya Rp 1,5 triliun–Rp 2 triliun. ’’Perusahaannya cukup besar,’’ ujar Abi, Rabu (4/5).
BACA JUGA: Jumat, 148 Kancab Bank Mandiri Tetap Buka
Meski demikian, Abi masih enggan menyebut nama perusahaan serta sektor bisnis yang digeluti kedua perusahaan. Yang pasti, dua perusahaan tersebut berencana IPO sejak tahun lalu, tetapi tertunda karena mempertimbangkan situasi pasar.
Tahun ini, kedua perusahaan merasa lebih yakin untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain dua IPO, Mandiri Sekuritas kini menyiapkan penambahan saham beredar (rights issue) tiga perusahaan yang tercatat di bursa.
BACA JUGA: Libur Panjang, ATM BRI Dipasok Triliunan
’’Listing-nya sekitar akhir semester pertama atau awal semester kedua,’’ tambah Abi..
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengakui, semua pihak masih mengamati perkembangan pasar, termasuk situasi global yang bisa berdampak ke dalam negeri.
BACA JUGA: Pergerakan di Bandara Soetta Diprediksi Naik 41 Persen
Tidak heran, masih banyak perusahaan yang menunda pelaksanaan IPO atau right issue. ’’Memang pasarnya sedang bergejolak, butuh waktu,’’ ucap Tito. (gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gula Kini Tak Manis Lagi
Redaktur : Tim Redaksi