2 Peserta Tablig Akbar di Malaysia Asal Riau Positif Corona

Senin, 30 Maret 2020 – 08:54 WIB
Data Covid-19 Riau per 28 Maret. Foto: coronariaugoid

jpnn.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta warganya yang mengikuti kegiatan tablig akbar di Sri Petaling Kuala Lumpur, Malaysia akhir Februari lalu, segera melapor ke pusat layanan (call center) setelah dua peserta tablig asal Pekanbaru positif terjangkiti virus corona.

"Kami meminta kepada masyarakat Riau yang mengikuti kegiatan tablig akbar di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia dan memiliki gejala COVID-19 untuk menghubungi call center 0761-23810," kata Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin (30/3).

BACA JUGA: Masih Ada Negara Belum Terjangkiti Virus Corona, Nih Daftarnya

Ini bukan pertama kali Gubernur Riau mengimbau hal tersebut, karena menurut dia, banyak peserta tablig akbar asal Riau cenderung tertutup dan enggan memeriksakan kondisi kesehatan mereka.

Padahal, kedua pasien positif di Riau, M (63) dan AH (42), merupakan imported case.

BACA JUGA: 183 Jemaah Masjid Kebon Jeruk Pindah ke RS Darurat Corona

"Mereka berdua merasakan gejala COVID-19 setelah pulang dari Malaysia. Keduanya mengikuti kegiatan Tabligh Akbar di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir Februari yang lalu. Di Malaysia sendiri, dari klaster Sri Petaling ini ada lebih dari 600 kasus positif COVID-19," ujarnya.

Syamsuar juga sempat menyatakan bahwa Penanggung Jawab Markas Dakwah dan Tabligh Provinsi Riau sampai harus mengeluarkan surat pernyataan bermaterai yang intinya mengajak pekerja dakwah (ahbab) yang hadir di tablig akbar Malaysia, agar mengikuti arahan pemerintah untuk cek kesehatan.

BACA JUGA: 7 Desa Diisolasi Setelah 71 Penghafal Alquran Positif Corona

Markas dakwah yang berlokasi di Jalan Labersa Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, tersebut dipercaya banyak terdapat jamaahnya yang menghadiri tablig akbar di Malaysia.

Dalam surat tersebut sampai dituliskan bahwa melapor ke dinas kesehatan untuk memeriksa kesehatan dalam pencegahan virus corona, bukan sebuah aib. Menurut informasi ada puluhan warga Riau yang mengikuti tablig akbar tersebut.

"(Mereka) Tertutup, padahal enggak tah apa yang ditakutkan mereka, padahal kami mau membantu keselamatan mereka termasuk juga keselamatan orang lain," kata Syamsuar.

Makin cepat para jemaah bersikap kooperatif, maka pencegahan penyebaran virus corona bisa lebih optimal. Dan bagi yang terinfeksi bisa secepatnya diidentifikasi dan mendapat perawatan.

Seperti pasien M asal Pekanbaru, kini sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru sejak 13 Maret lalu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Tablig Akbar   Corona   Riau   Covid-19  

Terpopuler