jpnn.com, PARIS - Dua petahana di French Open atau biasa juga disebut Roland Garros, Rafael Nadal dan Iga Swiatek melanjutkan kampanye mereka mempertahankan gelar tahun ini.
Nadal menunjukkan dominasinya dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Richard Gasquet 6-0, 7-5, 6-2 pada babak kedua yang berlangsung Jumat (4/6) dini hari WIB.
BACA JUGA: Seperti Monster, Nadal Pukul Djokovic 3 Set Langsung di Final Roland Garros 2020
Dalam pertandingan yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-35, Nadal juga mempertebal angka pertemuannya dengan Gasquet menjadi 17-0, dan tercatat sebagai salah satu skor pertemuan paling tidak imbang dalam sejarah.
"Saya menghormatinya dan tahu betapa bagusnya Richard. Dia akan kembali setelah periode waktu yang sulit. Permainannya cerdas dan agresif. Saya menghormati setiap lawan di lapangan, fokus setinggi mungkin, dan itulah yang saya lakukan setiap pertandingan," kata Nadal seperti dilansir ATP Tour dalam laman resminya.
BACA JUGA: Cewek 19 Tahun Iga Swiatek Mengukir Rekor Manis di Roland Garros 2020
Terakhir kali Nadal kehilangan satu set saat melawan Gasquet terjadi di ajang ATP Masters 1000 Toronto Masters 2008.
Setelah pertemuan tersebut, Nadal mencatatkan 31 set kemenangan secara beruntun sampai sekarang.
BACA JUGA: Baru Hari Pertama Roland Garros Sudah Memakan Korban
Kekalahan Gasquet dari Nadal juga menandai pertama kalinya di Open Era tidak ada wakil Prancis yang melaju ke putaran ketiga di Roland Garros.
Pada babak ketiga, Nadal akan menghadapi Cameron Norrie dari Inggris.
Nadal punya keunggulan 2-0 dalam catatan pertemuan mereka, dengan kedua skor kemenangan terjadi di musim ini.
"Dia membuat hasil yang bagus. Saya tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit," kata Nadal mengenai Norrie.
Sementara itu di nomor tunggal putri, juara bertahan Iga Swiatek juga menang mudah atas satu-satunya petenis Swedia di undian utama yaitu Rebecca Peterson, 6-1, 6-1, Kamis waktu Paris.
Swiatek menuturkan, kemenangan yang didapat hanya dalam 61 menit itu membuatnya lebih percaya diri dan optimistis bisa mempertahankan gelar yang dia raih tahun lalu.
"Saat bangun (tidur) saya merasa seperti akan memiliki hari yang baik. Saya melakukan rutinitas seperti biasa sebelum pertandingan. Kemudian ketika saya berada di lapangan, saya hanya berusaha memukul bola dengan sempurna. Saya cukup senang bisa menang," ujar Swiatek.
Pada Roland Garros 2020, Swiatek keluar sebagai juara dan menjadi petenis Polandia pertama yang memenangkan gelar tunggal grand slam. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek