2 Remaja di Bandung Ditendang, Dipukuli, Terakhir Ditembak

Rabu, 26 Agustus 2020 – 00:27 WIB
Ilustrasi. Senjata api. Foto: Antara

jpnn.com, BANDUNG - Polisi masih mendalami penembakan tehadap dua remaja di Jalan Dipatiukur, Bandung pada Senin (24/8) malam pukul 23.00 WIB.

“Masih kami dalami, ya,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya melalui Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto saat dikonfirmasi, Selasa (25/8) malam.

BACA JUGA: 12 Pelaku Sindikat Penembakan Bos Pelayaran Diringkus, Ada Wanita, Ini Perannya

Hendra menjelaskan, dari keterangan saksi dan kedua korban, pelaku menggunakan kendaraan roda dua.

“Korban Yoga Novan bersama temannya bernama Qataz sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dari arah belakang datang empat pelaku yang mengendarai dua motor,” jelasnya.

BACA JUGA: HUT Polwan, Briptu Fathmah Berikan Kado Spesial untuk Polda Papua

Salah satu pengendara motor tersebut menendang sepeda motor korban sampai terjatuh.

Para pelaku selanjutnya langsung melakukan pemukulan terhadap korban.

BACA JUGA: Polisi Disekap di Pondok Pesantren di Sampang, Begini Kata Kombes Trunoyudo

“Karena korban dan temannya melakukan perlawanan, maka terjadilah perkelahian antara korban dengan para pelaku,” ungkapnya.

“Karena merasa terdesak, para pelaku mengeluarkan senjata yang diduga airsoft gun,” jelasnya.

Pelaku lantas menembakkan airsoft gun itu kepada korban dan mengenai wajah dan badan korban.

“Selanjutnya para pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian ke arah Monumen Perjuangan,” terang Hendra.

Akibat kejadian itu, Yoga Novan mengalami luka pada bagian wajah. Sedangkan Qataz mengalami memar di kepala lantaran dipukul gagang airsoft gun milik pelaku.

“Untuk para pelaku belum diketahui identitasnya karena menggunakan helm dan penutup muka. Masih dalam proses lidik,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menunggu korban membuat laporan polisi.

“Sampai malam ini belum ada pelaporan resmi dari korban terkait kejadian tersebut,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, di lokasi kejadian tak ada CCTV yang bisa dijadikan petunjuk pengungkapan kasus penembakan ini.

“Sehingga tidak bisa melihat para pelaku, dan dalam kejadian ini korban tidak dirampas barang berharganya,” pungkasnya.

Yoga Novan sempat mengunggah peristiwa yang dialaminya itu melalui akunnya di media sosial.

Yoga mengaku, dirinya saat itu sempat memberikan perlawanan kepada pelaku. Tetapi, ia melihat temannya disandera pelaku lainnya.

“Teman saya ditodong di keningnya. Saya pegang tangan pelaku yang nodong teman saya,” sambung dia.

 

Akan tetapi, pelaku lain ternyata langsung menembakkan senjata api itu tepat di depan wajahnya dalam jarak yang sangat dekat.

“Dekat banget dari wajah saya, sekitar 5 centimeter. Saya dengar tiga kali tembakan. Punggung sama kaki saja juga kena,” bebernya. (arf/pojoksatu)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler