jpnn.com, BALIKPAPAN - Madura United dipastikan tersingkir pada fase grup B Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018.
Padahal, pada Piala Gubernur Kaltim (PGK) I/2016, mereka mencapai final dan kalah oleh Borneo FC.
BACA JUGA: Fauzimovic Bawa Persebaya ke Semifinal Piala Gubernur Kaltim
Ya, karena kekalahan oleh Sriwijaya FC 0-2 di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (26/2), membuat klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu tak lagi punya peluang lolos ke semifinal.
Sebab, meski menang dalam pertandingan terakhir, mereka tak mungkin lagi bisa mengejar koleksi angka Sriwijaya dan Persebaya Surabaya.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Lolos Semifinal Piala Gubernur Kaltim
Saat ini, Sriwijaya memimpin klasemen grup B dengan enam poin dari dua kemenangan langsung, sedangkan Persebaya berada di posisi kedua dengan lima poin dari satu kemenangan adu penalti dan satu kemenangan langsung. Artinya, Madura United versus Persiba Balikpapan besok tak lagi punya pengaruh.
Sejatinya, Madura United bermain mantap pada babak pertama. Mereka mampu membuat benteng pertahanan Sriwijaya kesulitan.
BACA JUGA: Dua Pemain Arema FC Pulang ke Malang, Pelatih Pusing
Namun, penyelesaian akhir yang kurang mantap membuat Madura United kesulitan. Kemudian pada babak kedua, mereka justru menurun.
Sriwijaya akhirnya unggul dua gol melalui sepakan bebas Manuchekhr Dzalilov pada menit ke-60 dan dan sepakan bebas Adam Alis (76').
”Saya rasa anak-anak sudah bermain dengan baik dan bagus. Tapi, Sriwijaya FC memang tim punya kualitas yang bagus juga,” ujar pelatih Madura United Gomes de Oliveira.
Keputusan Gomes pada babak kedua yang menggantikan Slamet Nurcahyo dengan Cristian Gonzales dengan harapan bisa lebih tajam tak berwujud gol.
Justru lini tengah Madura United menjadi miskin kreasi tanpa kehadiran Slamet. Bahkan, Gonzales jarang mendapatkan suplai bola.
”Babak kedua kami mulai disiplin. Kami mulai meningkatkan tekanan. Dan, kami melihat beberapa pemain Madura United sudah kelelahan,” ujar pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.
Kendati menang, RD –sapaan Rahmad Darmawan– menilai timnya masih ada kekurangan. Terutama pada lini depan.
Dua gol yang dicetak melalui tendangan bebas menurutnya menunjukkan bahwa ketajaman lini depan Sriwijaya dipertanyakan.
”Saya rasa karena mereka masih belum menemukan ritme permainan . Itu akan menjadi catatan bagi saya untuk ke depannya,” ucap pelatih asal Lampung itu. (nia/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madura United vs Sriwijaya FC: Laga Berat Sape Kerap
Redaktur & Reporter : Soetomo