2 Tahun Tidak Mudik Gegara Pandemi, Sekarang Harus Lebaran di Tenda Pengungsian

Kamis, 28 April 2022 – 18:20 WIB
Anak-anak korban kebakaran Pasar Gembrong di tenda pengungsian. Foto: Mercurius Thomos Mone

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial RI mendampingi korban kebakaran korban kebakaran Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pendampingan itu dilakukan oleh sukarelawan Pelopor Perdamaian (Pordam) Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS).

BACA JUGA: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ingin Rayakan Idulfitri di Singapura, Begini Persiapannya

"Kehadiran Kementerian Sosial dalam hal ini hadir memenuhi kebutuhan psikis korban kebakaran. Jangan sampai kejadian ini menimbulkan trauma yang berkepanjangan," ujar pengurus Prodam Ramses di tenda pengungsian, Rabu (27/4).

Ramses mengatakan kegiatan itu sudah dilakukan selama dua hari dengan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

BACA JUGA: Daging Sapi Tembus Rp 155 Ribu Per Kilogram, Simak Harga Sembako Hari Ini

"Kegiatan ini untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Kami sudah beberapa kali membuat kegiatan rekreasi, seperti bernyanyi dan menari bersama," ujarnya.

Selain itu, ada juga kegiatan yang bersifat edukasi yang dikemas dengan membawakan cerita dongeng dan diakhiri dengan kuis.

BACA JUGA: Bisa Mudik Lebaran, Istri Prajurit TNI AD: Terima Kasih Bapak Kasad

"Alhamdulillah, anak-anak bisa terhibur dan bisa sedikit meringankan dampak peristiwa yang sudah mereka alami," tutur Ramses.

Keluhan yang sering didengar Ramses setelah kejadian nahas tersebut adalah bagaimana pengungsi korban kebakaran Pasar Gembrong mempersiapkan mudik dan hari raya Idulfitri.

"Dua tahun ini mereka tidak pulang kampung karena pandemi. Sekarang saat pemerintah memperbolehkan mudik, mereka mengalami musibah. Ini menjadi satu pukulan karena mereka rindu pulang kampung," ujar Ramses.

Para pengungsi tidak punya pilihan selain merayakan hari raya umat Islam di tenda pengungsian.

"Mereka juga terpaksa merayakan Lebaran di tenda pengungsian. Kemudian tradisi untuk membuat kue Lebaran dan lain-lain, mereka tidak bisa lakukan," tutup Ramses. (mcr18/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik via Merak-Bakauheni Mengkhawatirkan, Komisi V Minta Pemerintah Lakukan Ini


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler