jpnn.com - DOHA - Dua kandidat juara dunia MotoGP musim ini Francesco Bagnaia dan Jorge Martin bersenggolan saat sprint MotoGP Qatar, di Lusail International Circuit, Minggu (19/11) dini hari WIB.
Bukan sekali, tetapi dua kali.
BACA JUGA: 2 Kali Senggol Pecco, Martin Juara Sprint MotoGP Qatar 2023
Tak ada investigasi dari steward, yang berarti tidak ada pelanggaran dari kontak tersebut.
Pada akhir sprint, Martin finis pertama, sedangkan Pecco -panggilan Bagnaia, menyelesaikan sprint sebelas lap itu di posisi ke-5.
BACA JUGA: Kualifikasi MotoGP Qatar 2023 Gila, Marini 1, Pecco 4, Martin 5
BACA JUGA: Espargaro Pukul Kepala Morbidelli di FP2 MotoGP Qatar, Kena Sanksi Berat
Jarak Pecco dan Martin di klasemen pun kini hanya tinggal tujuh poin, di saat musim hanya menyisakan dua seri, yakni di Qatar dan MotoGP Valencia pekan depan.
Pecco 417 poin, Martin 410.
Setelah sprint, Pecco tampak biasa saja, hanya mengisyaratkan bahwa dia siap merespons gaya agresif Martin saat sprint dini hari tadi di race pada Senin (20/11) dini hari WIB.
"Saya pikir sangat bagus dia melakukan itu. Jadi, dia seperti membuka situasi yang mungkin lebih menarik untuk race," ujar Pecco kepada awak MotoGP.
Juara bertahan MotoGP itu menyebut, saat sprint dia merasa ada yang berubah pada ban.
"(Soal kecepatan) Bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan, memiliki perasaan yang sama sepanjang akhir pekan dan kemudian ketika sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik, perasaan saya berubah total pada ban. Cukup aneh,” katanya.
“Namun, itu sesuatu yang bisa terjadi. Kami hanya sedikit kurang beruntung menemukan situasi itu saat sprint," imbuhnya.
Pecco mengaku kehilangan poin karena alasan ban bukan sesuatu yang baik di saat persaingan makin sengit. Namun, bukan berarti timnya tak bisa mencari solusi.
"Saya berharap segalanya akan baik-baik saja untuk memperjuangkan kemenangan, karena kami memiliki kecepatan," tuturnya. (mgp/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan