jpnn.com - JPNN.com – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran mencatat jumlah korban kecelakaan laut selama musim libur tahun baru dari tanggal 31 Desember 2016-1 Januari 2017 mencapai 20 orang.
Satu diantaranya meninggal dunia, atas nama Yudhi Perbata (52) warga Kebon Pedes Nomor 51 RT02/04 Desa Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.
BACA JUGA: Pemuda Misterius Tertabrak KA, Ini Ciri-Cirinya
Sekretaris Balawista Asep Bembi mengatakan Yudhi meninggal akibat terbawa arus laut yang cukup kuat saat berenang bersama isterinya di zona antara pos 4 dan 5 pada Sabtu (31/12), sekitar pukul 16.45.
Saat itu Yudhi sempat melambaikan tangan meminta tolong. Petugas Balawista pun berusaha memberikan pertolongan. Namun nyawanya tidak tertolong.
BACA JUGA: Om Telolet Om, Bruakkk... Aril Ketabrak
“Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya kepada Radar, kemarin (1/1).
Dia menjelaskan lokasi tenggelamnya Yudhi yang berada diantara pos 4 dan 5 merupakan zona larangan berenang karena memiliki arus yang cukup kuat.
BACA JUGA: Lihatlah, Ambulans Sampai Terbalik Begini
“Korban melakukan aktivitas berenang di zona larangan berenang,” tuturnya.
Menurut dia, adanya korban kecelakaan laut pada musim libur tahun baru disebabkan kondisi arus di Pantai Pangandaran sangat kuat.
Ombak di Pantai Pangandaran juga cukup besar, sehingga wisatawan disarankan menggunakan alat bantu renang.
Meski begitu, lanjutnya, angka jumlah kecelakaan laut tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu.
Hal itu diyakini berkat tindakan preventif yang dilakukan para petugas Balawista selama ini.
“Tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Walaupun tahun ini kita tidak diberikan anggaran,” pungkas Asep. (oby)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Dikira Tenggelam, Eh Ternyata Lagi Asyik Mancing
Redaktur & Reporter : Adil