jpnn.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 200 prajurit TNI Kodam VI/Mulawarman yang terdiri dari 16 perwira menengah, tiga perwira pertama dan sekira 181 orang dari golongan tamtama mengikuti tradisi korps masuk satuan, dengan jalan kaki dari lokasi yang telah ditentukan. Kegiatan berjalan kaki menempuh jarak kurang lebih 10 km itu dilakukan Selasa (12/2) pagi.
Prajurit mesti menyelesaikan tugas hanya dalam hitungan jam. Kegiatan navigasi darat ini pun hanya bermodalkan peta dan kompas.
BACA JUGA: Catat! TNI Tetap Fokus Pada Dua Tugas Pokok
Di mana mereka mesti memecahkan petunjuk dari peta yang diberikan. Tradisi tersebut bertujuan untuk mengenalkan medan latihan dan situasi dan kondisi wilayah Kodam VI/Mulawarman.
“Kegiatan tersebut merupakan proses tradisi yang harus dijalani oleh seluruh personel Kodam VI/Mulawarman yang baru bergabung di Kotama sebelum mengabdi di satuan jajaran. Untuk menempa prajurit agar memiliki sikap tanggap, tanggon dan trengginas dalam setiap pelaksanaan tugas,” ucap Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
BACA JUGA: Panglima Sampaikan Kejadian Luar Biasa Yang Berhasil Ditanggulangi TNI
BACA JUGA: TNI Siap Kerahkan Kekuatan
Di hari yang sama, Pangdam didampingi Irben Itjenad Kolonel Kav Bueng Wardadi mengadakan entry meeting Tim Post Audit Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) TA 2019 di satuan jajaran Kodam, di Ruang Yudha Makodam VI/Mulawarman.
BACA JUGA: Istana Bantah Berniat Bangkitkan Dwifungsi TNI
Ia mengatakan, kegiatan pengawasan dan pemeriksaan (wasrik) dari Itjenad ini merupakan langkah dan upaya pimpinan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi di lingkungan TNI AD.
“Peranan Wasrik menjadi sangat penting, karena dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Ke depan tim ini akan menyempurnakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang telah dilakukan Itdam VI/Mulawarman,” ujarnya.
BACA JUGA: Nih, Alasan Tolak Perwira TNI Diberi Jabatan di Kementerian
Maka Pangdam berpesan, agar seluruh berkas laporan harus tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah, sehingga peringkat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dapat terwujud.
“Tidak hanya menjaga netralitas saat pemilu, tapi kita harus buktikan pula antikorupsi dengan transparansi,” pesan pangdam. (lil/rsh/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Prajurit TNI dari Satuan Tempur Siap Berangkat, Pasti Bisa!
Redaktur & Reporter : Soetomo