jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Banjir yang melanda wilayah Lampung Timur (Lamtim) sejak Minggu (25/2) belum juga surut hingga Selasa (27/2), khususnya di Kecamatan Way Bungur.
Bahkan, banjir yang terjadi di Desa Tanjungtirto, Way Bungur, semakin meluas. Bila sebelumnya, hanya 50 rumah yang terendam, pada Selasa (27/2) meningkat menjadi 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 1 sampai 2 meter.
BACA JUGA: Lamteng Dilanda Banjir, Empat Orang Tewas, Dua Hilang
Selain itu, banjir yang disebabkan luapan sungai Way Bungur tersebut juga mengakibatkan arus lalulintas di Jalan Lintas Timur macet total karena terendam air. Tepatnya, pada ruas jalan di perbatasan Kecamatan Way Bungur dan Kecamatan Seputihbanyak, Lampung Tengah.
Camat Way Bungur Raden Gunawan menjelaskan, pemukiman penduduk Desa Tanjungtirto yang terendam berada di Dusun 4 dan 5. Menurutnya, pada Senin (26/2) lalu hanya 50 rumah yang terendam akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (25/2) malam.
BACA JUGA: Kemenhub Lakukan 2 Langkah ini Tangani Banjir di Losari
Namun, pada pukul 18.30 WIB, Senin (26/2) malam luapan Sungai Way Bungur semakin meluas hingga mengakibatkan 200 rumah yang terendam. Luapan sungai tersebut juga merendam Jalan Lintas Timur yang berada di perbatasan Lamtim dan Lamteng.
Raden Gunawan melanjutkan, sebenarnya pada Senin malam tidak terjadi hujan di wilayah Kecamatan Waybungur dan sekitarnya. Namun, hujan deras sehari sebelumnya tetap mengakibatkan Sungai Way Bungur meluap. Kejadian itu juga menyebabkan, akses dari Desa Kali Pasir ke Desa Tanjungtirto dan sebaliknya terputus. Sebab, selama ini akses menuju Desa Kali Pasir dan Tanjungtirto menggunakan perahu penyebrangan melintasi Sungai Way Bungur. ”Untuk sementara warga yang rumahnya terendam mengungsi di rumah tetangga yang aman dari banjir,” jelasnya.
BACA JUGA: Jalur KA Cirebon Sudah Bisa Dilalui
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamtim Tri Pranoto menjelaskan, tim dari BPBD bersama Polres Lamtim dan Polsek Way Bungur serta warga setempat menggunakan perahu karet dan perahu dayung untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
”Kami prediksi, luapan Sungai Way Bungur baru akan surut 10 hari ke depan,” jelas Tri Pranoto.
Tri menambahkan, untuk banjir yang merendam Kecamatan Sukadana, Bumiagung dan Batanghari saat ini telah surut. Namun, bila terjadi hujan deras lagi dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan di wilayah tersebut.
Sementara, untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Lintas Timur, Polres Lamtim melakukan rekayasa lalulintas.
Kendaraan dari arah Sukadana menuju Lampung Tengah yang sebelumnya melintasi Kecamatan Way Bungur, Tulang Bawang dialihkan ke rute Sukadana menuju Kecamatan Batangharinuban kemudian ke Kota Gajah Lampung Tengah.
Dengan adanya rekayasa lalulintas tersebut jalur dari arah Sukadana menuju Batangharinuban hingga ke Kota Metro menjadi lebih padat. Terutama dipadati kendaraan truk bertonase besar.
”Rekayasa lalulintas harus dilakukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Lintas Timur yang terendam banjir,” jelas Kapolres Lamtim AKBP Yudi Chandra Erlianto.
Pengalihan arus lalintas juga dilakukan Polres Kota Metro di pertigaan Kelurahan Yosodadi. Bagi truk bertonase lebih dari 5 ton yang menuju Bandarlampung diarahkan menuju Kecamatan Batanghari.(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Cirebon, Sejumlah Jadwal Kereta Terlambat
Redaktur & Reporter : Budi