jpnn.com - JAKARTA - Selama tahun 2013, PD PAM JAYA mendapat 53.114 keluhan dari pelanggannya terkait pelayanan penyediaan air bersih. Keluhan paling banyak adalah mengenai air mati atau tidak keluar.
"Keluhan tertinggi adalah air tidak keluar sebanyak 39.294 atau setara dengan 73,98%," kata Direktur Utama PD PAM JAYA Sriwidayanto Kaderi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (30/12).
BACA JUGA: SBY Rapat di Bogor, Pengunjung Istana dan Kebun Raya Tetap Ramai
Keluhan-keluhan lainnya terkait air kecil, pipa bocor, sambungan ilegal dan kualitas air. Selain itu masalah rekening dan meteran air juga diprotes pelanggan.
Secara kinerja, PD PAM JAYA juga gagal memenuhi beberapa target seperti jumlah sambungan baru dan jumlah air terjual. Tingkat kehilangan air yang tahun ini ditargetkan 38,68% ternyata hanya bisa terealisasi sampai 41,80%.
BACA JUGA: Hampir 40 Ribu Warga Jakarta Keluhkan Air Mati
"Untuk cakupan pelayanan targetnya 66,73% realisasinya 59,01%. Sedangkan tekanan air target 100% hanya terealisasi 45,59%," papar Sriwidayanto.
Untuk mengatasi masalah ini, PD PAM Jaya terus mendorong dua mitra swastanya PT PALYJA dan PT AETRA untuk terus meningkatkan mutu pelayanan.
BACA JUGA: Hindari Petaka di Malam Tahun Baru
"Untuk daerah yang tidak dilayani mitra swasta, PAM JAYA akan mengambil langkah melayani langsung warga Jakarta," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Jalan Utama Ibukota Ditutup sejak Sore
Redaktur : Tim Redaksi